Kabupaten Maros merupakan salah satu bagian dari wilayah propinsi Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 1619,11 KM2 yang terdiri dari 14 (empat belas) kecamatan yang membawahi 103 Desa/kelurahan, dan berbatasan langsung dengan ibukota propinsi. Dalam hal ini jarak kedua kota tersebut berkisar 30 km dan sekaligus terintegrasi dalam pengembangan kawasan Metropolitan Mamminasata. Kabupaten Maros berperan penting dlm pembangunan ibukota propinsi sebagai daerah perlintasan sekaligus pintu gerbang Kawasan Mamminasata bagian utara. Kabupaten Maros memiliki potensi tanaman pangan dan hortikultura yang luar biasa, seperti tanaman padi, kacang kedelai, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, petai, cabai, bawang merah, mangga, pisang.
Selain itu tanaman perkebunan andalan adalah tanaman kemiri, sedangkan untuk hasil peternakannya adalah sapi, kerbau, kambing, kuda, itik, ayam buras, dan ayam kampung. Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) BPPSDMP melalui Program YESS (Youth Enterpreuneur & Employment Support Services) mengoptimalkan peran 6 BPP (Balai Penyuluh Pertanian) di Kab Maros, yaitu BPP Moncongloe, BPP Maros Baru, BPP Turikale, BPP Bantimurung, BPP Cenrana, dan BPP Lau, serta 2 P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) yaitu P4S Assamaya, dan P4S Nijailing. P4S Nijailing dapat menfasilitasi pelatihan kewirausahaan jamur, hortikultura, dan peternakan. Produk olahan jamur tiramnya telah memiliki pamgsa pasar. YESS memfasilitasi sarana pembelajaran untuk perkuat kapasitas pelatihan P4S Nijaling.
Tim NPMU YESS melakukan pemantauan program YESS ke 6 BPP dan 2 P4S untuk menyiapkan pelaksanaan kegiatan tahun 2021. Satu diantaranya BPP Bantimurung sebagai BPP percontohan telah memiliki kegiatan pertanian dan peternakan terintegrasi diwilayah Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.
Target mencetak wirausahawan muda pertanian dilakukan BPP dengan melakukan penelusuran calon peserta program yang ingin berwirausaha dan bekerja di bidang pertanian. BPP Bantimurung memiliki tim penyuluh yang beranggotakan 10 penyuluh yang membina 9 desa di wilayah kecamatan Bantimurung. Percepatan penelusuran CPCL ini sangat dibutuhkan dan diintensifkan untuk mentransformasikan informasi dan kriteria penerima program YESS ke kelompok pengusaha muda pertanian.
Program YESS sangat konsen dalam meningkatkan kapasitas penyuluh menjadi trainer handal dalam mentransfer pengetahuan dan ketrampilan teknis maupun manajemen kewirausahaan kepada masyarakat, petani dan pemuda/ calon pengusaha muda bidang pertanian.
Diharapkan, melalui penguatan kapasitas lembaga dan SDM pertanian, BPP dan P4S dapat mensukseskan program YESS dan berlanjut berkesinambungan membangun ekonomi di pedesaan. SY/WHT/PUSDIK