Tahun 2021 BPPSDMP Terus Kembangkan Kostratani dan Genjot Kompetensi SDM Pertanian

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melalui gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) melakukan penguatan fungsi, tugas dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan diseluruh Indonesia. Dengan Kostratani diharapkan dapat memantau secara langsung aktifitas kegiatan pertanian di daerah. “Ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan dunia pertanian tanah air menuju pertanian 4.0 dan peran BPP nantinya bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh petani”, ujarnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan selama satu tahun membangun Kostratani banyak kendala dan kelemahan. “Namun akan tetap semangat dan jalan terus, sampai seluruh BPP bisa terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR)”, katanya saat zoom meeting Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian Vol.30 “Ekspose Kinerja BPPSDMP Tahun 2020”. (18/12)

Menurutnya, Kostratani mampu melakukan memberdayakan BPP, penyuluh, dan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dan ketersediaan pangan bisa terjamin. Dedi Nusyamsi juga menjelaskan bahwa sudah satu tahun BPPSDMP terus mendorong pengembangan petani milenial. “Walaupun jumlahnya tidak signifikan, tapi dampaknya terhadap pembangunanan pertanian sangat signifikan”, tambahnya.

Dedi Nusryamsi mengatakan bahwa keberhasilan suatu bangsa dan Negara, manakala milenialnya bangkit. Keberhasilan dan terwujudnya pembangunan pertanian suatu bangsa dan negara, manakala petani milenialnya bangkit. “Sebagai Birokrat dan penyuluh di seluruh tanah air, mari kita dorong terus pengembangan petani milenial”, tegasnya.

“Tahun 2021 kita terus bangun kostratani dan berdayakan penyuluh, petani, BPP, petani milneial, Kelompok Wanita Tani. Kita bangun SDM Indonesia agar professional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi. Karena SDM itu motor terbesar dalam peningkatan produktivitas disamping prasarana lainnya”, ujar Dedi Nursyamsi.

Sementara itu, Kepala Pusat penyuluhan Pertanian, Leli Nuryati saat memaparkan rancangan dan kegiatan program BPPSDMP tahun 2021 mengatakan bahwa kegiatan utama gerakan pembangunan pertanian maju mandiri modern 2021 yaitu penguatan Kostratani, regenerasi petani dan petani milenial melalui pendidikan vokasi, pelatihan vokasi dan program BPPSDMP lainnya, memberikan dukungan program Kementan yaitu food estate, korporasi petani, dan program eselon I lingkup Kementan.

Baca Juga :   Kementan Gelar Pelatihan Cegah PMK

Menurut Leli Nuryati, peran sdm pertanian sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian dan ekonomi nasional. “Untuk itu, indikator kinerja BPPSDMP tahun 2021 dalam sasarannya yaitu termanfaatkan dan penerapan teknologi pertanian oleh petani meningkat 75%. Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani yang bekerja dibidang pertanian meningkat 75%”, tambahnya.

Dirinya mengatakan bahwa penguatan penyelenggaraan penyuluhan menjadi arah kebijakan kesatu BPPSDMP dengan strategi penyuluhan berbasis informasi inovasi teknologi. Sedangkan pengembangan korporasi petani melalui penguatan pendidikan vokasi pertanian dengan regenerasi dan penumbuhan generasi muda pertanian. Sementara penyeleggaran pelatihan akan berbasis vokasi kompetensi, serfitikasi penyuluh pertanian dan profesi pertanian, pengembangan Poktan dan P4S.

Leli Nuryati berharap adanya target peningkatan disetiap pilar kegiatan di 2021 seperti target Januari 2021 sebanyak 5%, Februari 10%, dan Maret 30%. “Target ini akan dipantau setiap bulannya dan semua unsur didaerah dapat membantu dalam penyerapan anggaran BPPSDMP seperti dana dekon diseluruh provinsi sudah bisa dijalankan mulai Januari 2021”, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *