Produk Serai Wangi SMK PP Kementan Tampil di Festival Rempah Sumatera Selatan

PALEMBANG – Indonesia dijuluki sebagai “Mother of Spices” (ibu rempah) karena keunggulan geografisnya. Hingga saat ini, rempah asal Indonesia masih diburu negara lain.  Beberapa komoditas rempah yang di pasar internasional adalah lada, pala, vanila, kayu manis, cengkeh, kapulaga, serai wangi, jahe dan banyak lainnya.

Untuk mengangkat kembali sejarah rempah, serta mengembangkan kebudayaan warisan leluhur, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Festival Rempah Sumsel dengan mengusung tema ‘Rempah Sumsel Harta Karun di Bumi Sriwijaya’, di Museum Tektil, Palembang pada Desember 2021.

SMK PP Kementan turut memeriahkan kegiatan ini dengan menampilkan produk serai wangi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta jajarannya untuk mendampingi dan menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan.

“Serta tentunya meningkatkan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian dan perkebunan. Adapun hal ini dilakukan guna meningkatkan nilai tambah petani,” katanya.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menegaskan bahwa sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, tapi mampu menuju ke off farm, terutama pasca panen dan olahannya.

“Banyak yang bisa dikerjakan untuk menaikkan nilai pertanian, khususnya pasca panen. Tuntutannya adalah petani harus berinovasi. Buat terobosan agar hadir produk-produk baru,” paparnya.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan, kekayaan rempah ini harus selalu dijaga dan dikembangkan.

“Selain nilai tambah, petani juga harus punya daya saing dan keunggulan setiap komoditas pertanian. Harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah,” ujarnya.

“Potensi yang dimiliki rempah-rempah Provinsi Sumsel bisa dikembangkan lagi berdasarkan riset yang dilakukan. Ditengah momentum pandemi covid-19, komoditi yang tetap unggul dan yang tetap diperlukan oleh masyarakat adalah pangan termasuk rempah- rempah, sehingga festival ini merupakan peluang bagi UMKM termasuk bidang pertanian untuk eksis di usaha dengan memanfaatkan digitalisasi,” ujarnya.

Baca Juga :   BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

SMK PP Negeri Sembawa sebagai UPT Pendidikan vokasi Kementerian Pertanian turut andil dalam festival ini dengan bergabung dengan stand kebanggan Kabupaten Banyuasin dengan menampilkan produk rempah serai wangi dari mulai tanaman serai wangi dan olahan yang terdiri dari minyak atsiri, sabun, lilin aromaterapi, hampers.

Juga tampil jahe merah berserta olahannya. Tentunya ini menjadi kebanggaan dengan terpilihnya stand Banyuasin sebagai Juara Kedua sebagai stand terbaik pada festival rempah ini. SMKPP Negeri Sembawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *