Malang – Teknologi multimedia berkembang pesat, seiring dengan perkembangan teknologi. Di era saat ini, pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam bidang pertanian sangat membantu dalam memajukan pertanian Indonesia. Teknologi ini sangat berpengaruh pada keberhasilan di bidang pertanian, sehingga diperlukan adanya pengembangan profesionalisme para ASN Pertanian dalam menguasai berbagai informasi teknologi maupun teknologi multimedia.
Selaras dengan yang disampaikan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), generasi muda sebagai harapan bangsa dituntut kreatif dengan menggunakan teknologi sebagai celah untuk maju dan tumbuh.
“Eramu tersedia, era yang serba uncertain, tapi dengan tingkat kapasitas kritis dan kreatif, didukung behavior yang kuat, membutuhkan keringat, kaum muda bisa menjadi sukses menghadapi ini semua”. tegas Mentan.
SYL juga menambahkan bahwa penguatan kompetensi diri generasi muda untuk bergelut pada teknologi adalah hal yang mutlak, dan sektor pertanian merupakan bidang yang memiliki celah untuk pengembangan produktif tersebut. Empat teknologi yang berkembang secara eksponensial di era kedepannya adalah siapa yang menguasai teknologi maka akan mememenangkan persaingan, dimulai dari artificial intelegent, dimensional dan robotik, bioteknologi, nano-teknologi, dan sistem jaringan komputasi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mangatakan, bahwa pertanian yang maju, mandiri, dan modern memerlukan SDM yang unggul dan kompeten.
“Kementan melakukan banyak cara supaya peningkatan SDM pertanian berjalan secara masif dan sistematis,” ujarnya.
Kesadaran akan hal tingginya kebutuhan SDM yang mumpuni diterjemahkan oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Penyuluhan Pertanian Sub Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Petani di Kecamatan dan Desa DBHCHT.
Peserta adalah 30 orang pegawai Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo. Tujuan dari penyelenggaraan bimtek adalah peserta bisa menguasai program multimedia interaktif dengan baik dan dapat mengimplementasikan untuk pembuatan profil, CD interaktif media pembelajaran, atau sistem layanan informasi interaktif secara mandiri.
Salah satu narasumber adalah widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Rivana Agustin. Ia menyampaikan materi aplikasi canva sebagai media pembelajaran. Aplikasi Canva sendiri merupakan aplikasi desain grafis online yang memudahkan penggunanya untuk membuat berbagai macam desain, seperti desain CV, poster, logo, video, ppt presentasi, dan lain-lain. Aplikasi desain grafis ini bahkan sangat cocok dan direkomendasikan untuk digunakan oleh pemula. Sebab, tampilan aplikasinya sangat ramah dan mudah digunakan.
“Saya berharap dengan penguasaan aplikasi canva, para peserta dapat lebih mandiri untuk membuat desain, logo, poster penyuluhan, ppt presentasi dan video menjadi lebih kreatif dengan menggunakan aplikasi desain grafis. Karena pada dasarnya sekarang ini, ada banyak aplikasi desain grafis yang mudah digunakan,”kata Rivana.
Tidak hanya praktek belajar aplikasi canva saja, para peserta juga mendapatkan wawasan mengenai video editing dengan menggunakan aplikasi kinemaster dan filmorago. Rivana Agustin/ Yeniarta