Perkuat Keuangan RTP, Kementan Berikan Pelatihan PLEK di Kabupaten Sambas

Sambas – Literasi dan pembelajaran keuangan bagi petani adalah cara yang harus dilakukan dalam mewujudkan perubahan ekonomi keluarga petani. Dengan pencatatan, analisis dan pengelolaan keuangan yang berbasis data dapat menjadi dasar dalam mengatur manajemen keuangan bagi keluarga petani.

Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Program IPDMIP adalah salah satu pelatihan yang membentuk rumah tangga petani agar bisa mengatur dan mengelola keuangan rumah tangganya sendiri serta berdampak terciptanya kesejahteraan bagi petani tersebut.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Sambas Kalimantan Barat melakukan pelatihan PLEK bagi 20 pasang rumah tangga petani. Terbagi di 6 tempat, pelatihan PLEK Program IPDMIP ini di ikuti sebanyak 120 pasang rumah tangga petani, serentak dilakukan selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 15-16 Maret 2023 lalu.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh perhatian khusus pada IPDMIP. Pasalnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, yang berawal dari kemampuan literasi dan akses keuangan bagi petani.

“Pemerintah mendorong dan membantu petani untuk meyakinkan lembaga perbankan bahwa menyalurkan kredit kepada petani tidak akan merugi,” kata SYL

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan PLEK mengulas pengelolaan keuangan, kemudian diteruskan oleh para ketua Poktan dan penyuluh swadaya kepada petani, dengan cara yang mudah dipahami.

“PLEK melakukan pendekatan keluarga sebagai tim yakni suami dan istri. Tujuannya, meningkatkan kapasitas dan pengelolaan keuangan usaha tani,” kata Dedi

Fasilitator dan narasumber dalam kegiatan PLEK ini adalah para penyuluh yang telah dibekali ilmu saat berlatih di UPT BPPSDMP tepatnya di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang. Materi yang diberikan dalam kegiatan PLEK ini diantaranya  produk dan layanan keuangan di sektor pertanian, KUR dan Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP),  Menabung Secara Berkelompok, Kegiatan Simpan Pinjam (KSP) serta pengelolaan keuangan rumah tangga.

Menurut Darma Irawan Penyuluh Pertanian di Kecamatan Jawai Kabupaten Sambas sebagai salah satu narasumber mengatakan bahwa PLEK sangat membantu petani dalam mengelola keuangan rumah tangga petani.

“Petani dapat mengatur keuangan rumah tangga sehingga pemasukan dan pengeluaran dapat dikelola sebaik mungkin. Bahkan petani dapat memprediksi hasil pendapatan keuangan dari menabung secara berkelompok maupun melalui kegiatan simpan pinjam,” jelas Darma.

Erwanto salah satu peserta menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan PLEK yang difasilitasi oleh program IPDMIP.  Di dampingi istrinya, petani asal Desa Sentebang Kecamatan Jawai dari Kelompok Serai Wangi II ini mengatakan, PLEK merupakan pelatihan model baru baginya, karena melibatkan suami istri  rumah tangga petani sebagai peserta. Sebelumnya kami hanya dilatih budidaya melalui Sekolah Lapang (SL) tambahnya.

“Saya sangat bersyukur terpilih dari sekian banyak peserta yang diseleksi menjadi 20 pasangan peserta rumah tangga petani. Kami mendapatkan tambahan ilmu bagaimana cara mengelola dan mengatur keuangan usaha tani di tingkat rumah tangga, tambah nya dengan penuh optimis,” ujar Erwanto. Laila Nuzuliyah/ Darma Irawan/Yeniarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *