KWT Blitar Belajar Teknik Pengemasan dan Pemasaran di UPT Kementan

Berita, General107 Dilihat

MALANG- Sebagai bentuk mewujudkan ketersediaan pangan agar terus terjaga secara terus menerus, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Rejeki, Desa Tegalrejo, Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berkunjung ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketidan.

Sejumlah 24 orang berasal dari KWT Sumber Rejeki, didampingi oleh perangkat desanya, ingin mengembangkan produk olahan pertanian dengan memperdalam ilmu di BBPP Ketindan di bidang pengemasan dan pemasaran produk minuman, beserta informasi lain terkait pertanian yang dilaksanakan di BBPP Ketindan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa titik pengungkit program utama Kementan adalah SDM.

Dedi Nursyamsi terus mendorong peningkatan kapasitas SDM pertanian, peningkatan pendapatan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, dan peningkatan ekspor komoditas pertanian. Ketiga tujuan ini mustahil berhasil tanpa ditopang oleh SDM yang kompeten.

“Balai pelatihan pertanian merupakan tempat mencari informasi dan data, tempat informasi bisnis, tempat pelatihan petani yang diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumberdaya manusia pertanian bagi masyarakat disekitarnya,” kata Dedi.

“Peran perempuan dalam pembangunan pertanian dinilai sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan. Hal ini dikarenakan perempuan dianggap dapat melakukan kegiatan untuk meningkatkan taraf ekonomi pertanian dan menjaga ketahanan pangan seperti dalam mengupayakan diversifikasi pangan dengan mengonsumsi pangan lokal sekaligus menyediakan pangan untuk konsumsi,” imbuhnya lagi.

Sementara itu, Mundir, wakil dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar saat menyampaikan maksud dan tujuan, mengatakan, beberapa tahun kemarin kelompok tani telah mendapatkan pelatihan dari BBPP Ketindan.

“Saat ini KWT Sumber Rejeki sudah mempunyai produk yang berupa produk minuman yang telah disosialisasikan di beberapa tempat, dan mendapatkan respon positif. Dengan demikian kami ke BBPP Ketindan ini untuk belajar dan menggali ilmu mengenai pengemasan dan pemasaran produk minuman lebih dalam lagi,” jelas Mundir.

Ketua KWT Sumber rejeki, Wijiati menyampaikan bahwa KWT Sumber Rejeki sebelumnya telah mengikuti pelatihan di Bojonegoro dengan narasumber Kristianingsih dari P4S binaan BBPP Ketindan, sehingga KWT-nya bisa menghasilkan produk minuman bernama Jeslang yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan dan menambah stamina.

Dalam kegiatan kunjungan di BBPP Ketindan, rombongan diterima secara langsung oleh Ketua Kelompok Substansi Penyelenggara Pelatihan, Tuban, yang mewakili Kepala BBPP Ketindan, didampingi oleh Koordinator Widyaiswara, Saeroji.

“Kami berharap KWT Sumber Rejeki bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya waktu yang singkat untuk kegiatan hari ini. Jika ada kendala, jangan menjadikan ibu-ibu KWT Sumber Rejeki patah arang. Oleh karena itu diharapkan para peserta bisa menginisiasi sehingga produk yang dihasilkan berkualitas dan berkelanjutan,” jelas Tuban

“Kolaborasi antar kelompok yang berkesan membuat masyarakat tertarik dengan produk yang dihasilkan. Kemasan dan pemasaran seperti apa yang akan memberikan kontribusi untuk produk KWT Sumber Rejeki. Dan kami berharap ilmu yang diperoleh dari kami nanti bisa dikembangkan, sebagai srikandi yang nantinya dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan buat keluarga,” tandas Tuban. Nadif/ Yeniarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *