Kementan Tingkatkan Kompetensi Penyuluh Pertanian Kabupaten Ciamis

Berita, General15 Dilihat

LEMBANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, sebagai UPT Kementerian Pertanian (Kementan), bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, melaksanakan Training of Trainer (TOT) Budidaya dan Penguatan Kelembagaan Tani Tembakau bagi Penyuluh Pertanian, Petugas POPT dan Penyuluh Pertanian Swadaya.

Kegiatan yang dilaksanakan 9 – 14 Desember 2024, diikuti 40 orang peserta.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya SDM pertanian.

“SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunan pertanian. Karenanya sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni,” tutur Amran.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

Menurutnya, penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di lapangan. Perannya sangat signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, yang memberikan materi Kebijakan Pembangunan Pertanian, Selasa (10/12/202), menyampaikan kebijakan dan program Kementerian Pertanian saat ini.

Ajat juga memberi motivasi pentingnya peran penyuluh pertanian.

“Tugas penyuluh pertanian adalah meningkatkan motivasi petani yang didampinginya agar bisa meningkat produksi dan produktivitas pertaniannya. Kita harus bisa menjadi bagian dari keberhasilan petani meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya,” ungkap Ajat.

Widyaiswara BBPP Lembang memberikan materi-materi tentang Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan Pertanian, Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Pertanian Penumbuhan dan Pengembangan Posluhdes.

Peserta juga memperoleh materi dari Fasilitator Daerah (Fasda) Perkebunan Provinsi Jawa Barat tentang Dinamika Kehidupan dan Pentingnya Keterbukaan yaitu Motivasi Diri dan Membangun Harapan dan Menemu Kenali Masalah Rumah Idaman Masa Depan (RMD), Pentingnya Kebersamaan dan Filosofi Kemitraan Menyikapi Bantuan dan Motivasi Memperbanyak Sumber Pendapatan.

Materi lainnya adalah Pemantapan Kebersamaan, Penerapan Aturan dan Sanksi Kelompok dan Sepuluh Prinsip Dasar Kelompok Produktif, Sekilas Bagan Organsiasi Kelompok Kewajiban, Hak, Pengurus dan Anggota dan Strategi Dasar Pengelolaan Lahan.

Di penghujung pelatihan, diadakan kunjungan lapang ke Kabupaten Boyolali. Di sana, peserta mempelajari Pengembangan Komoditas Tembakau, Penguatan Kelembagaan Petani Tembakau, dan Pembibbitan dan Penanganan OPT Tanaman Tembakau dan SOP Teknis Pengelolaan dan Budidaya Tembakau. CHE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *