Masuki Panen Raya, Petani Kabupaten Blitar Puas Hasilkan Produktivitas Tinggi

MALANG – Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur mulai panen raya padi di berbagai lokasi. Salah satunya yang saat ini tengah panen raya yaitu Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, dengan luas lahan 23 Ha.

Poktan Tani Makmur memulai panen Senin (15/9/2025) dengan luasan 8 Ha. Kegiatan panen juga didampingi oleh penyuluh pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kesamben, Ninik Dwi Handayani.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Indonesia berada dalam kondisi terbaik dalam hal ketahanan pangan selama dua dekade terakhir. Dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil nyata.

“Sekarang ini petani bahagia, produksi meningkat, ketahanan pangan kita kuat, stok kita tertinggi selama 20 tahun, produksi kita tertinggi selama tujuh tahun, dan itu kata BPS, kata Bulog,” kata Mentan Amran.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa ketahanan dan swasembada pangan tidak dapat dicapai secara sendiri-sendiri, melainkan melalui kolaborasi lintas pihak.

“Mewujudkan swasembada pangan ini tidak bisa sendirian, kita harus terus bergandengan tangan dengan semua pihak,” ujar Santi.

Ketua Poktan Tani Makmur, Miftahul Sururi, mengatakan bahwa panen varietas padi Inpari 32 saat ini menghasilan 7,6 ton per Ha, sedangkan di lahan hamparan bisa menghasilkan sampai 9 ton per Ha.

“Tentu ini adalah hasil yang sangat membanggakan bagi kami. Rencananya kami akan panen di luas lahan 23 Ha, namun saat ini kami masih panen 8 Ha. Disamping hasil panen yang sangat tinggi, harga gabah juga sesuai HPP yang tentu sangat menguntungkan petani,” kata Miftahul.

Ia juga menambahkan bahwa hasil produktivitas yang sangat tinggi ini merupakan kolaborasi bersama dengan penyuluh pertanian yang selalu mendampingi petani, mulai dari pertemuan kelompok, sampai pada awal tanam, pemeliharaan dan panen.

Ninik Dwi Handayani selaku penyuluh yang mendampingi di Poktan Tani Makmur, mengatakan, bahwa keberhasilan kelompok tani binaannya merupakan jerih payah dan kerja keras dari petani yang selalu mengimplementasikan budidaya padi dengan baik dan benar.

“Pengendalian hama secara serentak, menjaga kekompakan dalam menanam varietas padi sejenis dan jadwal tanam yang serempak membuat hasil produksi sangat baik. Selain itu pertemuan rutin kelompok tani sangat mendukung dalam penyampaian diseminasi informasi pertanian baik informasi teknis maupun informasi kebijakan dari pemerintah,” pungkas Ninik. Ninik Dwi/ Humas BBPP Ketindan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *