Melalui Enam Brigade Pangan, Pemkab Sampang Siap Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Pangan

SAMPANG – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah gencar melakukan pembentukan brigade pangan (BP) sebagai program strategis untuk percepatan peningkatan produktivitas pertanian. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bersama beberapa kabupaten di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah melakukan sosialisasi dan percepatan pembentukan BP. Salah satunya di Kabupaten Sampang, Jawa Timur yang dilakasanakan pada 20 – 22 Oktober 2025.

Pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Sampang dilaksanakan di beberapa kecamatan yang terdapat optimasi lahan (oplah), antara Kecamatan Sampang, Torjun, Tambelangan, Jrengik, Banyuates, Camplong, Ketapang, Karang Penang dan Omben.

Kegiatan pembentukan brigade pangan dihadiri oleh Kepala BRMP Ruminansia Besar, BBPP Ketindan selaku Liaison Officer (LO), Koordinator Penyuluh Pertanian, Babinsa, Kepala Desa, Ketua Poktan yang mendapat program oplah dan anggota brigade pangan.

Dari pertemuan ini disepakati terbentuk enam Brigade Pangan yaitu BP Makmur Jaya di Kecamatan Banyuates, BP Ketapang Bangkit di Kecamatan Ketapang, BP Sorga Pemuda Tani di Kecamatan Tambelangan, BP Karang Penang Bersatu di Kecamatan Karang Penang dan di Kecamatan Sampang terbentuk dua yaitu BP Tunas Mulya dan Brigade Pangan Tunas Jaya.

Junni Fardiana dari BBPP Ketindan selaku LO Kabupaten Sampang mengharapkan dengan terbentuknya brigade pangan maka terdapat peningkatan produktivitas padi dan terbangun sistem pangan yang tangguh, modern, dan mandiri. Dan bisa dicapai jika semua pihak terkait bisa saling bersinergi.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bahwa Brigade Pangan adalah wujud nyata gotong royong antara petani, penyuluh, dan pemerintah.

“Melalui gerakan ini, kita ingin memastikan produksi pangan tetap terjaga, distribusi lancar, dan kesejahteraan petani meningkat. Ketahanan pangan harus dimulai dari desa,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Senada dengan hal itu, Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti menekankan bahwa keberhasilan Brigade Pangan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya.

“Peningkatan kapasitas penyuluh dan petani melalui pelatihan berkelanjutan adalah kunci. Dengan SDM pertanian yang unggul, adaptif, dan inovatif, kita bisa membangun pertanian maju, mandiri, dan modern,” ujar Idha Widi Arsanti. Junni Fardiana/ Humas BBPP Ketindan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *