GRESIK – Untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran bagi Gapoktan, penyuluh pertanian di Kabupaten Gresik melakukan pendampingan dan pengawalan di kios resmi UD. Rahmat Illahi selaku mitra penyalur pupuk di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada (12/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar dan tepat sasaran, sesuai dengan data petani yang telah terdaftar dalam sistem e-RDKK.
Para petani Desa Hulaan didampingi oleh Rochani selaku Koordiantor BPP Menganti dan Dian Kusumaturie selaku penyuluh pendamping, sangat antusias karena proses penebusan berjalan lebih cepat dan efisien dibandingkan sebelumnya.
Ketua Gapoktan Hulaan, Indra dan pengurus Gapoktan Hulaan, Haris, menyampaikan apresiasinya terhadap peran penyuluh dan pihak terkait yang terus memfasilitasi kebutuhan petani. Menurutnya, pendampingan seperti ini sangat membantu petani agar tidak kebingungan dalam proses administrasi dan teknis penebusan.
“Kami merasa terbantu dengan kehadiran penyuluh BPP Menganti. Petani jadi tahu prosedur yang benar, serta bisa menebus pupuk dengan mudah tanpa kendala,” ujar Sunarno salah satu petani cabai di Desa Hulaan.
Ia juga menambahkan bahwa tahun ini harga pupuk relatif lebih stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini membuat beban biaya produksi petani sedikit berkurang, sehingga mereka bisa lebih fokus pada peningkatan hasil panen.
Rochani, selaku koordinator penyuluh pertanian, menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan penebusan pupuk merupakan bagian dari tanggung jawab penyuluh dalam memastikan penyaluran bantuan pemerintah berjalan sesuai ketentuan.
“Kami tidak hanya mendampingi saat tanam atau panen saja, tetapi juga dalam hal distribusi sarana produksi seperti pupuk. Ini penting agar petani tidak mengalami keterlambatan tanam akibat kekurangan pupuk,” jelas Rochani.
Ia menambahkan bahwa dengan sistem yang lebih transparan dan berbasisi digital melalui e-RDKK, kebutuhan pupuk petani kini lebih terpantau dan dapat dipenuhi secara adil sesuai alokasi.
“Harga lebih turun dibanding sebelumnya, dan petani bisa langsung mendapatkan pupuk tanpa menunggu lama,” tambahnya.
Proses penebusan di Desa Hulaan dilakukan secara kelompok yang difasilitasi oleh Gapoktan. Para petani memberikan kuasanya kepada Ketua Kelompok Tani menggunakan surat kuasa dengan dilampiri KTP. Kelompok sebagai penerima kuasa ini yang menandatangani nota penjualan pupuk bersubsidi melalui aplikasi i-Pubers dan setelah dilakukan pembayaran serta pengambilan foto yang dilengkapi geotagging dan timestamp, pupuk dapat disalurkan ke petani dengan lancar. Dengan pendampingan yang intensif dari gapoktan dan penyuluh, petani kini semakin memahami pentingnya tertib administrasi dan penggunaan pupuk secara bijak agar efisien dan ramah lingkungan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penurunan harga pupuk merupakan hasil nyata dari kebijakan berani Presiden Prabowo untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap tata kelola pupuk nasional. Sistem baru memungkinkan pupuk dikirim lebih cepat dan tepat sasaran.
“Dulu pupuk langka di mana-mana. Sekarang ketersediaannya meningkat dua kali lipat, mencapai 9,55 juta ton. Harga pupuk turun 20%,” ujar Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, juga turut mengatakan bahwa diperlukan penguatan peran penyuluh pertanian dalam mengawal distribusi dan penggunaan pupuk. Dan memastikan pupuk tepat sasaran, meningkatkan produktivitas, dan mendukung program pemerintah. Rochani/ Asep Koswara*












