UPT Pelatihan Kementan Latih Pengurus PKK Mojokerto Olah Limbah Organik Jadi Energi dan Pupuk

MOJOKERTO – Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian terus digencarkan oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. Salah satunya melalui pengiriman dua widyaiswara dari Divisi Pengolahan Limbah, Haris Khoirul Usman dan Dwita Indrarosa, sebagai narasumber pada Pelatihan Pengolahan Limbah Ternak sebagai Sumber Energi Alternatif yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto pada Kamis (20/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Arayanna Hotel & Resort, Kecamatan Trawas, Mojokerto, ini diikuti oleh 60 peserta yang terdiri atas pengurus dan anggota Tim Penggerak PKK dari berbagai kecamatan di Kabupaten Mojokerto. Pelatihan tersebut merupakan bagian dari Program Penyuluhan Pertanian, Subkegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat agar mampu beradaptasi dengan perkembangan pertanian modern.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa kualitas SDM adalah faktor utama dalam peningkatan produktivitas pertanian nasional.

“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya pendidikan nonformal sebagai sarana pemberdayaan petani dan masyarakat.

“SDM memegang peranan penting dalam sektor pertanian karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia,” jelas Santi.

Pelatihan resmi dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus istri Bupati Mojokerto, Hj. Shofiya Hannak Al Barra, didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono. Dalam sambutannya, Shofiya menegaskan pentingnya peran anggota Tim Penggerak PKK dalam meningkatkan kontribusi perempuan dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber dari BBPP Batu yang telah membagikan ilmunya. Kami berharap peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam mengelola limbah organik agar lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi, sekaligus menjadi wujud pelaksanaan salah satu program pokok PKK yaitu kelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, widyaiswara BBPP Batu menyampaikan materi mengenai Manajemen Pengolahan Biogas dan Kompos. Peserta pelatihan dibekali keterampilan untuk mengoperasikan instalasi biogas skala kecil berbahan drum bekas dan memanfaatkan limbah organik yang tersedia di lingkungan sekitar sebagai sumber energi alternatif. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan tentang pemanfaatan berbagai jenis limbah organik seperti kotoran hewan, sisa tanaman, dan bioslurry hasil pengolahan biogas, untuk diolah menjadi pupuk organik sebagai sumber nutrisi bagi tanaman.

Melalui rangkaian pelatihan pengolahan limbah ternak ini, peserta yang berasal dari Tim Penggerak PKK di Kabupaten Mojokerto diharapkan mampu mengembangkan pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk berkualitas sekaligus sumber energi alternatif berupa biogas. Upaya ini diharapkan berkontribusi mendukung pembangunan pertanian, meningkatkan nilai tambah bagi rumah tangga, serta memperkuat ketahanan energi nasional. HRS/BBPP BATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *