Wujudkan Visi Pembangunan Pertanian, Kementan Gelar Koordinasi Tingkat Nasional

Berita, General27 Dilihat

BALI – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya untuk mewujudkan visi pembangunan pertanian, yaitu tercapainya kedaulatan pangan dan meningkatnya kesejahteraan petani, termasuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian.

Dalam upaya tersebut, Kementan menggelar Pertemuan Koordinasi Program READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Initiative) yang berlangsung dari 12 hingga 14 Desember 2024 di Bali, dengan tujuan mengevaluasi capaian dan merumuskan langkah ke depan.

Acara yang dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai instansi, termasuk Kemenkeu, Bappenas, Dinas Pertanian, dan lembaga terkait lainnya, berfokus pada peningkatan sinergi antar-pihak guna mempercepat pencapaian swasembada pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa READSI adalah bagian dari upaya strategis untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

“Program ini penting dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, yang menjadi prioritas utama Kementan,” ujar Santi saat membuka pertemuan tersebut.

Selama pertemuan, evaluasi menyeluruh dilakukan untuk menilai pencapaian program, baik dari aspek keuangan maupun dampak yang dihasilkan di lapangan. Program ini sudah menyasar 5 provinsi dan 13 kabupaten di Indonesia, dengan tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian skala kecil dan memastikan keberlanjutan pangan.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty menekankan bahwa salah satu indikator keberhasilan program READSI ialah koordinasi yang efektif antar berbagai pihak, termasuk lembaga internasional seperti IFAD dan NPMO READSI, serta kementerian terkait.

“Koordinasi yang solid antar semua pihak adalah kunci keberhasilan. Dengan kerjasama yang baik, kami yakin program ini bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” kata Inneke.

Salah satu outcome dari pertemuan ini adalah pengembangan Materi Uji Kompetensi (MUK) versi 2023, yang akan memperkuat program pelatihan bagi petani dan tenaga kerja pertanian. Materi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan Brigade Pangan dan memastikan kualitas SDM pertanian yang kompeten dalam menghadapi tantangan global.

Keberhasilan yang telah dicapai oleh READSI diharapkan tidak hanya terbatas pada daerah sasaran, tetapi juga dapat diperluas dan direplikasi di wilayah lain di Indonesia. Dengan pembaruan dan penyempurnaan, program ini akan semakin efektif dalam memberdayakan petani dan mendukung swasembada pangan yang berkelanjutan.

Melalui koordinasi yang baik dan menggiatkan program strategis, Kementan berkomitmen untuk terus memajukan sektor pertanian Indonesia, dengan tujuan akhir tercapainya kedaulatan pangan dan peningkatan kualitas hidup petani di seluruh penjuru tanah air. CHA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *