Cetak Generasi Unggul, Kementan Gelar Sertifikasi Profesi

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa dipercaya menggelar sertifikasi kompetensi bidang Pengolahan Hasil Pertanian. Kegiatan berlangsung pada 16-21 Februari 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Kementerian Pertanian.

Sertifikasi ini bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta didik maupun tenaga kerja yang ingin mendapatkan pengakuan resmi atas keterampilan siswa di bidang pengolahan hasil pertanian. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan lulusan SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa dan tenaga kerja pertanian dapat lebih siap bersaing di dunia industri serta meningkatkan profesionalisme di bidangnya.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai salah satu langkah strategis dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja di sektor pertanian.

“Sertifikasi ini bukan sekadar pengakuan formal, tetapi juga merupakan bukti bahwa tenaga kerja pertanian Indonesia memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan tenaga kerja yang tersertifikasi, kita dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian nasional,” tegas Mentan Amran.

Terpisah, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, mengatakan, petani-petani saat ini sudah banyak yang tua. Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit.

“Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Bidang Pertanian dibuka oleh Kepala SMKPPN Sembawa, yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha, Syamsiyah. Ia menyampaikan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai TUK merupakan suatu kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik dan memastikan seluruh proses uji kompetensi berjalan dengan lancar sesuai standar yang telah ditetapkan oleh LSP Pertanian,” ujarnya.

Untuk mendukung pernyataan tersebut, pelaksanaan sertifikasi ini melibatkan asesor kompetensi yang telah tersertifikasi secara nasional. Dua diantaranya yakni asesor dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Diana Triswaningsih dan Rivana Agustin

Para asesi diuji dalam berbagai aspek pengolahan hasil pertanian, mulai dari teknik pengolahan, keamanan pangan, hingga standar produksi yang sesuai dengan regulasi industri pangan.

Menurut Ketua TUK SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa, Farulian Purba, sertifikasi ini tidak hanya menjadi bukti keterampilan individu, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi lulusan untuk memasuki dunia kerja dengan lebih percaya diri.

“Sertifikasi kompetensi sangat penting dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja, khususnya di bidang pertanian yang semakin berkembang,” ungkapnya.

Kegiatan sertifikasi diikuti oleh 31 peserta, yang terdiri dari siswa kelas XII SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Asesi dilaksanakan melalui serangkaian uji kompetensi berbasis standar industri guna memastikan kelayakan mereka dalam mengolah hasil pertanian secara profesional dengan skema pembuat selai buah nanas.

Salah satu peserta, Yohanes, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti sertifikasi ini.

“Ini kesempatan emas bagi kami untuk mendapatkan pengakuan atas keterampilan yang telah kami pelajari. Semoga sertifikasi ini dapat menjadi modal penting dalam meraih karier di industri pertanian,” katanya.

Setelah seluruh rangkaian uji kompetensi selesai, kegiatan sertifikasi profesi ini resmi ditutup oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Estri Rahajeng, dengan harapan bahwa para peserta dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diuji dalam dunia kerja. SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa berkomitmen untuk terus menjadi pusat pengembangan kompetensi yang berkualitas bagi siswa dan tenaga kerja di sektor pertanian. Diana Triswaningsih/ Rivana Agustin*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *