PURWAKARTA – Kolaborasi antara pemerintah, legislatif, pelaku usaha, dan masyarakat peternak lokal menjadi kunci dalam mewujudkan sektor peternakan yang tangguh, khususnya dalam penyediaan daging sapi potong sebagai sumber protein hewani.
Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kandang Hijrah Barokah Farm di Neglasari, Darangdan, Purwakarta, Kamis (22/5), untuk melihat langsung kondisi lapangan dan kesiapan peternak menghadapi momentum Iduladha.
Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy, yang turut mendampingi kunjungan tersebut menegaskan bahwa Badan Pangan Nasional terus mendukung upaya peternak lokal dalam meningkatkan produksi pangan nasional.
“Kami menyambut baik upaya pemenuhan daging sapi dari dalam negeri. Ini menjadi langkah penting untuk mengurangi ketergantungan impor dan mewujudkan swasembada daging,” ujar Sarwo.
Ia menilai Kandang Hijrah Barokah Farm sebagai model kolaborasi yang efektif antara pelaku usaha dan peternak lokal. Kolaborasi ini, menurutnya, patut ditiru oleh daerah lain guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sarwo juga menyampaikan dukungan kepada PT Berdikari sebagai mitra usaha Hijrah Barokah Farm.
“Sebagai BUMN pangan, PT Berdikari diharapkan dapat terus memperluas jaringan kerja sama dengan peternak lokal, agar distribusi dan pengolahan produk pangan berjalan lebih efisien dan merata,” tambahnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yovan, dalam kesempatan itu menyoroti pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak menjelang Iduladha, mengingat mobilisasi ternak dalam jumlah besar berisiko menimbulkan penyebaran penyakit.
“Oleh karena itu, hari ini kita pastikan hewan kurban tersedia dalam kondisi sehat dan cukup. Jangan sampai distribusi besar-besaran ini menjadi celah penyebaran PMK atau penyakit lainnya. Ini harus kita kawal bersama,” tegasnya.
Menanggapi kegiatan ini, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi seusai menghadiri Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah (22/5/2025) menyatakan bahwa keberpihakan pada peternak lokal adalah bagian dari strategi besar pemerintah dalam membangun kemandirian pangan.
“Badan Pangan Nasional berkomitmen mendorong penguatan ekosistem peternakan nasional. Kolaborasi seperti ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan dari dalam negeri dengan kualitas dan kuantitas yang baik,” ujar Arief.
Melalui sinergi lintas sektor, pemerintah optimistis target swasembada daging dapat tercapai secara bertahap, sekaligus menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen.
Adapun berdasarkan proyeksi neraca pangan nasional, stok daging ruminansia dalam kondisi yang cukup dan aman. Estimasi total ketersediaan mencapai 1,1 juta ton, sedangkan kebutuhan sekitar 766 ribu ton. NFA