LEMBANG – Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan hilirisasi komoditas pangan strategis jagung dan agribisnis kopi kepada 150 Kepala Desa, Sekretaris Desa dan pengelola keuangan Kabupaten Bekasi, Selasa (17/6/2025).
Kunjungan dilakukan untuk optimalisasi peran dan tanggung jawab Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi dalam mewujudkan tata Kelola pemerintahan desa yang efektif. Perangkat desa ini juga diharapkan berkontribusi serta mendukung program nasional di bidang ketahanan pangan yaitu swasembada pangan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pertanian sangat penting untuk masyarakat.
“Ingat, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah,” tegas Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan jika salah satu fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.
“Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri,” kata Santi.
Sementara itu Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, dalam setiap kesempatan menyampaikan kesiapannya melayani para stakeholder yang ingin mempelajari pertanian.
“Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan,” tutur Ajat.
Terbagi tiga kelompok, secara bergantian rombongan mengunjungi Inkubator Agribisnis.
Kelompok pertama bergerak mengelilingi lahan praktik seluas 2,5 hektar, mulai dari screen house tanaman hias, zona rumah pangan lestari, zona sayuran lapang, dan screen house hidroponik.
Di laboratorium pengolahan hasil pertanian, widyaiswara menjelaskan program Kementerian Pertanian.
Dijelaskannya tentang program Kementerian Pertanian mencapai swasembada pangan secepatnya-cepatnya. Ini dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan bagi 280 juta lebih penduduk Indonesia.
Ada pula empat sub sistem dalam agribisnis, salah satunya pengolahan hasil pertanian.
Menurutnya, pengolahan hasil pertanian bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan memperpanjang masa simpan produk. Biasanya dilakukan bagi sayuran yang tidak masuk grade pasar modern dan pasar tradisional.
Didampingi petugas laboratorium, peserta kunjungan praktik membuat cemilan sehat, manis, dan menyegarkan yaitu es krim jagung.
Pertama-tama, diberikan penjelasan alat dan bahan, dilanjutkan demo membuat olahan tersebut hingga dikemas ke dalam kemasan cup kecil yang cantik.
Kelompok terakhir bergerak menuju ruang pascapanen kopi untuk mengenal alur pascapanen kopi dan melihat aktivitas yang ada mulai dari pencucian biji kopi, pulping, roasting hingga mencicipi secangkir kopi varietas arabica khas Lembang. BBPP LEMBAMG