BATU — Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu terus mendorong peningkatan kapasitas SDM peternakan. Salah satunya melalui Pelatihan Pengolahan Pakan Ternak Kambing yang digelar bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan BumDes Bersama Wringinanom Sejahtera LKD, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jumat (11/7/2025).
Pelatihan sehari ini diikuti 21 kepala desa dari Kecamatan Wringinanom. Mereka mendapat materi langsung dari widyaiswara BBPP Batu, Ari Khiyatil Jaliyah, seputar pengolahan pakan berbasis potensi lokal yang mudah diperoleh dan terjangkau, khususnya untuk menghadapi musim kemarau.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam keterangannya menegaskan bahwa pembangunan pertanian hanya bisa tercapai dengan dukungan SDM unggul.
“SDM pertanian adalah kunci percepatan swasembada pangan, sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto,” ujarnya.
Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, juga menyampaikan bahwa pelatihan menjadi pilar penting dalam mencetak petani dan pelaku pertanian yang mandiri.
“Terobosan pelatihan yang relevan dan mudah dipahami sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian,” jelasnya.
Mewakili Kepala BBPP Batu, Ketua Kelompok Program dan Evaluasi, Lutfia Hanim Mufida, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen BBPP Batu untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, kelembagaan desa, dan pelaku peternakan.
“Jawa Timur punya potensi besar di sektor peternakan, menempati peringkat kedua nasional dalam produksi susu, daging, dan telur. Namun tantangannya masih pada ketersediaan pakan, terutama saat musim kering,” ungkapnya.
Ia berharap pelatihan ini tak hanya menambah pengetahuan, tapi juga menjadi jembatan sinergi pengembangan peternakan berbasis potensi lokal.
“Melalui pelatihan seperti ini, kita bangun langkah bersama menuju kemandirian dan keberlanjutan peternakan,” ujarnya.
Camat Wringinanom, Arditra, yang juga menjadi peserta pelatihan, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata komitmen desa-desa di wilayahnya terhadap pengembangan peternakan. Menurutnya, Wringinanom dikenal aktif membina usaha ternak masyarakat dan mendorong penggunaan pakan mandiri sebagai solusi ekonomis.
“Pakan lokal lebih efektif dan terjangkau dibandingkan pakan pabrikan,” katanya.
Ia mengapresiasi semangat peserta yang meski sebagian berlatar belakang non-peternakan, tetap antusias belajar. Ia berharap pelatihan ini membuka kolaborasi antar-kepala desa melalui Bumdes dan kelembagaan desa lain untuk mengembangkan usaha ternak dan pemasarannya.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi awal dari semangat membangun desa lewat peternakan,” tegasnya.
Melalui pelatihan ini, BBPP Batu menegaskan komitmennya dalam membangun sektor peternakan dan pertanian yang kuat, berbasis kolaborasi, kemandirian, dan pemberdayaan kelembagaan desa serta pelaku usaha lokal. BBPP BATU










