Perkuat Kapasitas Petani Muda, UPT Pelatihan Kementan Gelar Pelatihan Agribisnis Cabai

LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Cabai bagi Generasi Muda, 25 – 28 Agustus 2025.

Kegiatan diikuti 30 siswa dan siswi dari berbagai sekolah yang sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) di BBPP Lembang.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya generasi muda, harus terus ditingkatkan. Karena peran generasi muda sangat penting untuk membangun pertanian Indonesia.

“Peran generasi muda sangat krusial. Indonesia membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menghadapi tantangan dunia,” tutur Amran.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia bisa menjadi ujung tombak dalam mewujudkan swasembada pangan dan mengantarkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” imbuhnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan regenerasi petani sangat penting. Sebab, petani yang ada saat ini sudah semakin tua.

“Sedangkan kebutuhan pangan tidak semakin sedikit. Itulah pentingnya mendorong regenerasi petani, yang tentunya akan menyokong ketahanan pangan,” kata Santi.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi muda agar mampu menjadi wirausaha muda.

Ajat menjelaskan pihaknya menyiapkan berbagai program peningkatan kompetensi, di antaranya pelatihan, kegiatan kunjungan singkat, dan kegiatan magang. Di antaranya, Pelatihan Budidaya Cabai bagi Generasi Muda.

Selama empat hari pelatihan, peserta diberikan berbagai materi, mulai dari motivasi berprestasi, persiapan benih, dan persiapan lahan.

Selanjutnya, mereka belajar tentang penanaman cabai, pupuk dan pemupukan, serta pemeliharaan tanaman cabai.

Peserta juga mendapatkan materi mengenai Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu, Panen dan Pascapanen Cabai, serta Pengolahan Hasil Cabai.

Untuk melengkapi pemahaman agribisnis, materi Analisis Usaha Tani Cabai dan Pemasaran Hasil Cabai juga disampaikan. Pelatihan diakhiri dengan materi Pembuatan Media Pembelajaran.

Di akhir pelatihan, Kamis (28/8/2025), salah satu peserta, Yuni Nuraini dari SMKN 4 Padalarang, mengaku mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan ini.

“Mulai dari teknik budidaya tanaman cabai yang baik, pemeliharaan tanaman, dan pengendalian hama penyakit terpadu. Selain itu, saya juga belajar tentang proses panen dan pascapanen, pengolahan hasil, dan strategi pemasaran serta analisa usaha tani yang bermanfaat bagi perkembangan di sektor pertanian,” ujar yuni.

Hal senada disampaikan Hadi Maulana dari SMKN 1 Bojong.

“Menurut saya, materi yang paling menarik adalah materi penanaman, karena dari materi ini saya lebih tahu bagaimana memelihara tanaman dengan baik dan bagus. Misalnya, mengembangkan varietas cabai baru yang tahan lama terhadap penyakit,” ujarnya.

Sementara itu, Azhar Patu Rahman, siswa dari SMK Negeri 1 Bojong membagikan kesan positifnya setelah mengikuti pelatihan budidaya cabai.

“Kegiatannya seru, menambah wawasan dan pengalaman. Semoga saya menjadi pengusaha cabai yang sukses,” tambahnya dengan penuh semangat.

Pernyataan ini menyoroti pentingnya program pelatihan praktis bagi para siswa SMK untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan kewirausahaan.

Hal ini juga menunjukkan bagaimana pelatihan seperti ini dapat memotivasi siswa untuk meraih cita-cita. BBPP LEMBANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *