MOJOKERTO – Upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian terus digencarkan oleh Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu. Salah satunya melalui pengiriman dua widyaiswara dari Divisi Pengolahan Limbah, Catur Puryanto dan Haris Khoirul Usman sebagai narasumber pada Pelatihan Vermikompos yang diselenggarakan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Selasa (17/9/2025).
Kegiatan berlangsung di Balai Desa Padi, Kecamatan Gondang Mojokerto ini, diikuti oleh 20 orang peserta, terdiri dari 18 petani dan 2 penyuluh pertanian dari tiga kelompok tani (Poktan) yang ada di Desa Slawe, Desa Padi, dan Desa Ketanen
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Penyuluhan Pertanian Sub Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan Pertanian di Kecamatan dan Desa, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan pertanian modern.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa kualitas SDM merupakan faktor penentu produktivitas pertanian.
“Kemajuan pertanian kita sangat bergantung pada kemampuan dan kompetensi SDM. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkualitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya pemberdayaan petani melalui pendidikan nonformal seperti pelatihan.
“SDM memegang peranan penting dalam sektor pertanian karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia,” jelas Santi.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nuryadi, yang menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas petani sebagai bagian dari pembangunan kawasan pertanian di wilayah Gondang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber BBPP Batu yang telah membagikan ilmunya. Kami berharap peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam mengelola limbah organik sehingga lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi,” ujar Nuryadi.
Pada kesempatan ini, widyaiswara BBPP Batu menyampaikan materi tentang Pengolahan Bahan Baku serta Pengukuran Standarisasi Bahan Baku seperti pH, kadar air, dan suhu. Materi ini merupakan kelanjutan dari Sosialisasi Pelatihan Vermikompos yang telah digelar pada minggu sebelumnya. Sesuai rencana program pelatihan ini akan berlangsung secara berkesinambungan dengan jadwal lanjutan pada Selasa (7/10) dan Rabu (15/10) mendatang,
Melalui rangkaian pelatihan vermikompos ini, petani di Mojokerto diharapkan mampu mengolah limbah organik menjadi pupuk berkualitas, mendukung pertanian berkelanjutan, sekaligus memperkuat daya saing usaha tani di tingkat desa. Catur/SAI/BBPP BATU










