Bangun Distribusi Transparansi Pupuk, Gapoktan Mulyo Rejo Lamongan Lolos Sebagai Titik Salur

LAMONGAN — Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulyo Rejo, Desa Mojosari, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berhasil lolos verifikasi tahap pertama dalam proses pengajuan sebagai titik salur pupuk bersubsidi oleh PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Gapoktan ini menjadi satu-satunya Gapoktan di Lamongan yang lolos pada tahap tersebut.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan pendampingan intensif antara penyuluh dan petani dalam memperkuat tata kelola pupuk bersubsidi berbasis data e-RDKK. Proses verifikasi PIHC menilai berbagai aspek, seperti legalitas kelembagaan, kesiapan sarana distribusi, serta ketertiban administrasi kelompok.

Penyuluh pertanian pendamping Gapoktan Mulyo Rejo, Sudarwanto menyampaikan bahwa capaian ini menjadi bukti keseriusan Gapoktan Mulyo Rejo dalam membangun sistem distribusi pupuk yang transparan dan akuntabel.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Mulyo Rejo, Darmaji, menyampaikan rasa syukur atas hasil verifikasi ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menyiapkan segala aspek untuk menghadapi tahapan berikutnya.

“Kami bersyukur atas hasil ini. Semua berkat kerja sama antara penyuluh, pengurus, dan anggota kelompok. Kami siap memperbaiki sarana gudang, melengkapi dokumen, serta memperkuat sistem pencatatan agar benar-benar siap menjadi titik salur yang melayani petani secara transparan,” ujar Darmaji.

Menurutnya, keberadaan titik salur di tingkat Gapoktan akan memperpendek rantai distribusi pupuk bersubsidi dan memastikan ketersediaan pupuk lebih cepat serta tepat sasaran bagi anggota kelompok.

“Kalau petani mudah mendapatkan pupuk tepat waktu, mereka bisa menanam sesuai jadwal. Ini membantu menjaga produktivitas dan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Kepala Desa Mojosari, Abd. Rohim, turut memberikan apresiasi atas capaian Gapoktan Mulyo Rejo yang dinilai sebagai hasil nyata dari kerja sama antara penyuluh dan petani di tingkat desa.

“Kami bangga Gapoktan Mulyo Rejo bisa lolos verifikasi tahap pertama. Ini bukti bahwa petani di Mojosari mampu berinovasi dan berbenah. Pemerintah desa siap mendukung agar Gapoktan Mulyo Rejo benar-benar menjadi titik salur yang membawa manfaat bagi seluruh petani,” ujarnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan melalui bidang sarana prasarana pertanian menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Pihak dinas menegaskan bahwa program pembenahan sistem penyaluran pupuk bersubsidi merupakan langkah strategis dalam menjamin ketersediaan pupuk secara tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.

Dengan keberhasilan lolos verifikasi tahap pertama ini, Gapoktan Mulyo Rejo diharapkan mampu menjadi pionir dalam penguatan kelembagaan tani serta menjadi bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah dan swasembada berkelanjutan di Kabupaten Lamongan.

Untuk memastikan distribusi akuntabel dan tepat sasaran, pemerintah saat ini telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penyaluran Pupuk Bersubsidi. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman berkoordinasi dengan pihak berwenang seperti Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan Agung untuk mengawasi distribusi dan mencegah penyelewengan.

Mentan Amran melihat kebijakan pupuk bersubsidi sebagai investasi untuk masa depan pertanian, yang bertujuan menekan biaya produksi petani, meningkatkan produktivitas, dan menjaga stabilitas pangan nasional.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa diperlukan penguatan peran penyuluh pertanian dalam mengawal distribusi dan penggunaan pupuk. Dan memastikan pupuk tepat sasaran, meningkatkan produktivitas, dan mendukung program pemerintah. Sudarwanto/ Asep Koswara*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *