Budidaya Ayam Petelur Dorong Ketahanan Pangan Rumah Tangga, UPT Pelatihan Kementan Gelar BOC Vol. 331

BATU — Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu kembali menggelar Bertani On Cloud (BOC) Vol. 331, Kamis (20/11/2025) dengan tema “Ayam Petelur: Solusi Ketahanan Pangan Skala Rumah Tangga.” Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan live streaming YouTube, serta diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

BOC Vol. 331 menghadirkan narasumber Dian Pramita Sari, yang merupakan owner Dian Farm Pati sekaligus alumni pelatihan BBPP Batu yang berhasil mengembangkan usaha ayam petelur di Pati, Jawa Tengah.

Melalui paparannya, Dian berbagi pengalaman tentang bagaimana budidaya ayam petelur dapat dikelola secara efisien dan memberikan manfaat ganda bagi keluarga, baik sebagai sumber protein hewani maupun sebagai peluang usaha rumahan.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Tedy Dirhamsyah, yang mewakili Kepala BPPSDMP. Dalam arahannya, Tedy menegaskan bahwa budidaya ayam petelur skala rumah tangga sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan pangan serta mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Tedy, telur merupakan sumber protein hewani terjangkau yang memiliki peran penting dalam mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi keluarga. Ia juga menambahkan bahwa usaha ayam petelur memiliki dampak ekonomi yang luas di tingkat lokal, mulai dari meningkatnya permintaan pakan hingga terbukanya peluang usaha hilir.

Dukungan terhadap program MBG juga disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang menegaskan bahwa sektor pertanian siap memastikan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat.

“Komitmen kami mendukung penuh program makan bergizi gratis,” tegas Amran.

Mentan menambahkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan penguatan hilirisasi produk pertanian serta menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi bahan baku berjalan optimal.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM pertanian melalui pelatihan seperti BOC untuk mendorong masyarakat menghasilkan pangan sehat, higienis, dan berkualitas. Menurutnya, pelatihan ini menjadi bagian dari strategi penguatan nutrisi keluarga yang mendukung keberhasilan program MBG.

Pada sesi utama, peserta mendapatkan pemahaman bahwa budidaya ayam petelur tidak membutuhkan lahan yang luas, pekarangan sempit pun dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan telur guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Selain bernilai gizi tinggi, telur juga menjadi komoditas yang mudah dikelola dan dapat memberikan pendapatan tambahan, terutama bagi ibu rumah tangga.

Dalam penutupan kegiatan, Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, menyampaikan apresiasi kepada narasumber dan seluruh peserta yang telah mengikuti BOC dengan antusias.

“Semangat inovasi yang ditunjukkan Saudari Dian Pramita Sari harus menjadi inspirasi bagi masyarakat luas. Budidaya ayam petelur skala rumah tangga bukan hanya meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga berkontribusi nyata pada ketahanan pangan nasional,” ujar Roby.

Ia berharap pengetahuan yang diperoleh pada BOC Vol. 331 dapat mendorong lebih banyak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan bergizi yang mendukung pencegahan stunting dan peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Kegiatan resmi ditutup dengan ajakan untuk terus memperluas praktik budidaya ayam petelur di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya bersama mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Catur/SAI/BBPP BATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *