BATU — Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu terus memperkuat pelayanan publik di sektor peternakan melalui program mobil keliling layanan gratis “Billing Yannak”. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, layanan ini kembali menyapa masyarakat Kota Batu, salah satunya Kelompok Tani (Poktan) Mulyo Abadi di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Rabu (19/11/2025).
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengenai pentingnya orientasi pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran bahwa kita adalah pelayan rakyat. Pelayanan publik yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan sektor pertanian,” tegas Menteri Pertanian.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga terus menekankan pentingnya peningkatan kapasitas petani melalui berbagai program penguatan demi mewujudkan pertanian modern dan tangguh.
Pertemuan antara Tim Billing Yannak dan Poktan Mulyo Abadi dimulai dengan sambutan Kepala Dusun Sekar Putih, Febri, yang mengapresiasi rutinitas pertemuan bulanan ini. Ia menilai kegiatan tersebut mampu membantu petani memperoleh edukasi dan pendampingan yang konsisten.
Ketua Poktan Mulyo Abadi, Kohari, kemudian menyampaikan laporan perkembangan satu bulan terakhir. Ia menginformasikan adanya penyesuaian harga sewa alsintan bagi seluruh anggota serta penurunan harga pupuk.
“Kalau harga pupuk turun seperti sekarang, kami optimis wilayah poktan kami bisa mengejar indeks pertanaman padi hingga 300 dalam setahun,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas kebijakan yang membuat harga pupuk lebih terjangkau bagi petani.
Tahun ini, Poktan Mulyo Abadi juga menerima sejumlah bantuan untuk mendukung ketahanan pangan, termasuk paket pemeliharaan ikan nila dan ayam petelur. Beberapa bantuan telah tiba, seperti kolam portabel dan pakan ayam petelur. Bantuan tersebut selaras dengan materi edukasi yang disampaikan dalam pertemuan.
Widyaiswara BBPP Batu, Iman Agus Susanto, memberikan paparan ringkas mengenai budidaya ayam petelur skala rumah tangga. Materi mencakup pemilihan bibit, manajemen pakan, pemeliharaan harian, hingga analisa usaha berdasarkan kondisi pasar saat ini. Penyampaian tersebut disambut antusias oleh anggota poktan. Sesi diskusi pun berlangsung aktif dengan banyak pertanyaan dari warga yang ingin memperdalam pengetahuan tentang budidaya ayam petelur.
Dinas Pertanian Kota Batu melalui penyuluh pertanian lapangan, Vertilis, turut memberikan laporan. Ia menegaskan bahwa dinas akan terus mendukung kelompok tani dalam mengembangkan usaha agar tercipta kemandirian dan kesejahteraan petani.
Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, kembali mengingatkan pentingnya pendekatan proaktif para widyaiswara.
“Dalam menyampaikan ilmu, kita tidak boleh menunggu bola. Widyaiswara harus turun langsung ke lapangan, bertemu petani dan peternak, sehingga hubungan dapat terbangun dan berlanjut menjadi kerja sama yang lebih kuat ke depan,” ujarnya.
Masyarakat yang ingin mendapatkan layanan edukasi seputar peternakan dapat menghubungi Halo Mbatu melalui WhatsApp di nomor 08113731110. Berbagai tema dapat diangkat melalui kegiatan Billing Yannak, mulai dari pemeliharaan ruminansia dan unggas, pengolahan pakan, kesehatan hewan, hingga pengolahan hasil ternak dan limbah. Rahmad/BBPP BATU










