MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menyelenggarakan Pelatihan Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Pengelola Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Kabupaten Bojonegoro. Pelatihan yang diikuti oleh 15 orang petani dan dilaksanakan 26-30 November 2025 ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dibidang penyuluhan pertanian.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian melalui pembinaan P4S, yang dianggap sebagai kunci percepatan pembangunan sektor pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa P4S merupakan “motor penggerak” pembangunan pertanian di tingkat akar rumput dan memegang peran strategis dalam upaya mencapai swasembada serta ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
Sejalan dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan P4S, Kementan berupaya menciptakan regenerasi petani yang dapat memberikan dampak sosial ekonomi positif bagi masyarakat, terutama melalui pelatihan yang melibatkan kalangan milenial, hal ini seperti diungkapkan oleh
“P4S diharapkan menjadi pembaharu di bidang pertanian yang mampu menghadirkan inovasi dan menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan pertanian. berperan dalam mentransformasi pola pikir dan cara bertani masyarakat menuju yang lebih modern dan adaptif,”kata Santi.
Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, saat membuka pelatihan, juga menjelaskan, bahwa pengetahuan dan keterampilan teknis saja tidak cukup. Para pengelola P4S juga harus mampu menjadi fasilitator dan instruktur yang efektif dalam menyebarluaskan informasi dan teknologi tersebut kepada petani lain.
“Metodologi penyuluhan yang tepat akan memastikan bahwa materi pelatihan dapat dipahami dan diaplikasikan dengan baik oleh para peserta di lapangan. Peningkatan kapasitas ini krusial untuk mendorong regenerasi petani dan menciptakan wirausahawan muda di bidang pertanian,”kata Nurul dalam arahannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro yang diwakili oleh Kepala Bidang SDM dan Pembiayaan, Zainul Maarif, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kolaborasi antara DKPP dan P4S untuk meningkatkan SDM petani agar meningkat kesejahteraannya.
Selain itu, Zainul juga menjelaskan, bahwa guna menyongsong revolusi industry 5.0 yang berbasis IT dan Big Data, maka penting untuk meningkatkan kompetensi petani yang saat ini dianggap bukan hanya sebagai profesi turunan, tetapi juga menyiapkan petani untuk siap di bidang industri.
“Kita harus menyiapkan dan mengkader petani milenial untuk siap di industri pertanian dengan berkolaborasi melalui P4S. Sehingga petani siap bersaing secara umum dan memenuhi standar dengan baik,”pungkas Zainul. Humas BBPP Ketindan













