Jaring Milenial di Provinsi Sulsel, Program YESS Lakukan Assesment Identifikasi CPCL di 4 Kabupaten

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk menggerakkan generasi muda yang menjadi bonus demografi Indonesia di masa depan untuk mengisi dan mendorong pembangunan pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakaan Kementan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.  “Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini,” jelas Mentan SYL.

Sebagai langkah nyata Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melakukan sinergi dengan IFAD untuk mengupayakan regenerasi petani melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian atau lebih dikenal dengan YESS program.

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi  mengatakan ada dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS. Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.

Sebagai penanggung jawab program YESS di provinsi Sulawesi Selatan, Polbangtan GOWA selaku PPIU Sulawesi Selatan serentak melakukan kegiatan assesment identifikasi Calon Peserta Calon Lokasi (CPCL) pada tanggal 4 – 5 November 2020 di 4 kabupaten, yaitu Maros, Bantaeng, Bulukumba, dan Bone dengan menggandeng Balai Penyuluh Pertanian (BPP).

Perihal CPCL, Project Manager Program YESS, Inneke Kusumawati, menjelaskan bahwa assesment CPCL merupakan salah satu tahapan program YESS dalam melengkapi data calon peserta program dan menganalisis kebutuhannya. “Pemetaan kebutuhan masing-masing  CPCL akan menentukan intervensi program YESS dalam meningkatkan kapasitas berusahatani dan ketrampilan bekerja mereka di bidang pertanian” papar Inneke.

Baca Juga :   Menteri Pertanian Tinjau Persiapan Pelaksanaan Penas di Padang

Tak sekedar mengidentifikasi dan menarik minat pemuda yang akan menjadi target program YESS, BPP juga memetakan permasalahan apakah yang dihadapi CPCL sehingga perlatihan program YESS dapat tepat sasaran. “Di kecamatan kami banyak pemuda yang memiliki produk pertanian dan peternakan yang bagus, akan tetapi terkendala di masalah pemasaran produk sehingga pelatihan di bidang pemasaran lah yang kami perlukan”  ujuar Amir, salah seorang penyuluh dengan wilayah binaan Kecamatan Lau, Maros.

Di lokasi berbeda, Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian Dinas Tanaman Pengan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bulukumba. Memastikan bahwa dengan adanya kerjasama tim akan membantu dan meringankan beban dalam pendataan. Ke depan, akan dilakukan pembinaan kepada CPCL secara berkelanjutan dengan memberikan informasi menarik tentang program YESS di Kabupaten Bulukumba” ujar Dani Susanti. NURLELI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *