Pegawai Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mengikuti sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) pada Senin (28/12/2020). Narasumber didatangkan langsung dari pihak Badan Narkotika Nasional Kab. Bandung Barat. Sosialisasi dimulai pada pukul 09.30 secara virtual melalui zoom cloud meeting, dan diikuti oleh seluruh pegawai BBPP Lembang.
Pelaksanaan sosialisasi P4GN dilakukan diseluruh UPT atas dasar perintah langsung dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian. Acara diawali dengan sambutan oleh Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud. “Terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dan dijaga oleh ASN antara lain: tunduk pada pemerintah untuk melawan teroris, memberantas illegal logging, mengindari penyimpangan tindakan seksual, dan terhindar dari narkoba” ungkap Kemal.
Melalui sosialisasi ini Kemal berharap dapat memberikan edukasi pencegahan dan penyalahgunaan narkotika terutama di lingkungan BBPP Lembang. Purnama Wijaya, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bandung Barat selaku narasumber dalam sosialisasi mengawali materi dengan pentingnya tindakan pencegahan narkoba.
“Urusan narkoba akan tetap ada sampai kapan pun, diperlukan sikap untuk mencegah peredaran narkoba di sekitar kita mulai dari level individu”, jelas Purnama.
Penyalahgunaan narkoba bisa disentuh dengan revitalisasi hidup 100% sadar, sehat, produktif, dan bahagia yang menjadi fokus BNN dalam sosialisasi P4GN. Adapun poin tersebut yakni: Sadar, menjaga kesadaran; Sehat, memahami pentingnya pola hidup sehat; Produktif, wujud karya dan berkarya dengan anti narkoba; Bahagia, hidup bahagia tanpa narkoba.
Materi kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan jenis-jenis narkoba dan bahayanya. Terdapat tiga golongan narkoba dengan tingkat bahaya dan ketentuan penggunaannya masing-masing. Narasumber juga memberikan penjelasan lebih lanjut terkait UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, mulai dari definisi narkotika, metode penyebaran dan penyalahgunaan narkotika, ciri-ciri pemakai narkotika, hingga upaya menjauhi narkotika. Faktor lingkungan memegang peranan penting dalam memberikan pengaruh terhadap penggunaan narkotika.
Hasil penyidikan BNN menunjukkan sebagian besar remaja pecandu narkotika memiliki permasalahan dan komunikasi yang kurang baik di lingkungan keluarga. Kondisi demikian membuat anak cenderung mencari solusi ke lingkungan luar. Namun sayangnya hal ini membuat anak masuk ke dalam komunitas/kelompok yang salah.
Pola pikir anak akan mengikuti pola pikir dan perilaku kelompok tersebut hingga akhirnya menjerumuskan ke dalam penggunaan narkotika. Oleh sebab itu, diperlukan pondasi dari keluarga, terutama orang tua kepada anak.
“Rumah harus menjadi sekolah pertama bagi anak karena para jejaring pengedar narkotika akan melakukan berbagai macam cara”, jelas Purnama.
Melalui sosialisasi ini Kepala BBPP Lembang dan BNN Kabupaten Bandung Barat berharap dapat mengedukasi seluruh pegawai BBPP Lembang dan memberikan kesadaran pentingnya melindungi diri dan keluarga untuk menjauhi narkoba sejak dini.
“Saat ini berbagai program juga telah dijalankan oleh BNN, salah satunya melalui program Desa Bersinar atau Desa Bersih Narkoba yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat”, tutup Purnama.
Sosialisasi ini juga sejalan dengan komitmen Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam rangka pemberantasan penyalahgunaan narkoba. “Kementerian Pertanian akan konsisten dan berkomitmen mendukung penyalahgunaan narkoba”, ungkap SYL.
Kementan akan memastikan seluruh pegawai bebas narkoba dan aktif melakukan edukasi bersama BNN terutama berkaitan dengan pengalihan ke pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan pada daerah-daerah yang selama ini menjadi wilayah penanaman ganja secara illegal.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumbedaya Manusia Pertanian (BBPSDMP), Dedi Nursyamsi juga mengimbau para ASN di lingkup BBPSDMP agar bebas dari narkoba. “Sebagai Aparatur Sipil Negara, menjadi suatu kewajiban harus bersih dari narkoba”, tegasnya. DERY/CHETY