Sebagai lanjutan dari Pertemuan Koordinasi Peningkatan Kompetensi Petani Muda Melalui Program Magang Jepang dan Specified Skilled Worker (SSW) di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) beserta para Kepala Balai Pelatihan Pertanian melakukan kunjungan ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Astuti Lestari pada Jumat (28/01/2021). P4S Astuti Lestari merupakan P4S binaan BBPP Lembang yang berlokasi di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Kunjungan diawali dengan berkeliling ke lahan produksi tanaman hias, sekretariat, dan semua fasilitas P4S Astuti Lestari.
Setelah berkeliling, para tamu undangan berkumpul di saung untuk bersama-sama menyimak presentasi tentang profil dan kegiatan-kegiatan P4S Astuti Lestari, dan berdiskusi terkait kerjasama antara BBPP Lembang dan P4S Astuti Lestari. Acara dibuka dengan sambutan langsung dari Bustanul Arifin Caya selaku Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan). “Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan sebagai perpanjangan dari Kementerian Pertanian. Melalui kerjasama dengan P4S Astuti Lestari diharapkan dapat memperbanyak jumlah petani millennial sebagai garda terdepan pertanian Indonesia” tegas Bustanul. “Kami juga mengapresiasi kerja keras tim P4S Astuti Lestari dalam mencetak alumni yang unggul,” tambahnya.
Tuti Tarmini, ketua P4S Astuti Lestari, mengungkapkan perjalanan P4S Astuti Lestari tidaklah mudah. Berawal dari petani biasa, Astuti dan suami menekuni bidang pertanian dan terus belajar. Modal yang digunakan juga dimulai dari pendanaan pribadi, hingga akhirnya saat ini sudah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, salah satunya BBPP Lembang. “Kalau kita tekun dan mau belajar, pertanian dapat membawa kita menjadi terhormat”, jelas Tuti.
Tuti juga bercerita, di tengah pandemi Covid-19, komoditas yang ada di P4S dapat terus berdiri dan mengalami peningkatan permintaan. Menurut Tuti, proses yang dilalui juga berkat ketekunan dari siswa/i binaan P4S yang memiliki semangat juang serta belajar yang tinggi. Pukul 11.00 acara diakhiri dengan foto bersama dan menikmati hidangan buah-buahan yang dikelola oleh P4S Astuti Lestari.
Pada kesempatan kunjungan kali ini, kedua belah pihak berharap dapat terus bekerja sama dan melahirkan sumberdaya manusia pertanian yang kompeten serta siap bersaing di ranah internasional, seperti para alumni magang Jepang yang sebelumnya juga menimba ilmu di P4S Astuti Lestari. Hal ini juga selaras dengan misi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang juga memberikan perhatian terhadap eksistensi generasi millennial. “Kementerian Pertanian akan terus melakukan terobosan untuk meningkatkan produksi pertanian di berbagai komoditas. Salah satu caranya adalah melalui peningkatan generasi muda untuk bertani,” katanya.
Sebagai lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya, P4S menjadi salah satu bentuk komitmen Kementerian Pertanian, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam meingkatkan kualitas dan kompetensi SDM di bidang pertanian. “Hal ini merupakan wujud nyata partisipasi aktif petani, khsusnya petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru,” jelas Dedi Nursyamsi, Kepala Badan PPSDMP. DARY