Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus giat mendorong Korporasi petani di berbagai daerah. Menurutnya, korporasi petani akan meningkatkan nilai tambah, daya saing, mengembangkan produk turunan dan meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri dalam menghadirkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Tumbuhnya korporasi petani menjadi salah satu program prioritas untuk membangun proses bisnis dari hulu ke hilir. Sebab Pertanian merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional salah satunya dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
Untuk mendorong korporasi tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (Direktorat PPH Perkebunan) melakukan MoU kemitraan pengembangan budidaya stevia dengan Stevia Farms Co, Ltd dan PT. Bejana Kasih Sempurna (PT. BKS).
Sebagai aksi kegiatan tersebut, dilakukan launching pengembangan stevia pertama di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara yang disimboliskan dalam bentuk panen perdana di Kebun Stevia PT. Bejana Kasih Sempurna, Pacuan, Desa Tountimomor, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Prov. Sulawesi Utara.
Tanaman stevia merupakan tanaman sebagai pemanis dan terbilang basih baru. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ir. Dedi Junaedi, M.Sc menyampaikan tanaman stevia saat ini menjadi salah satu tanaman prospektif khususnya sebagai tanaman pemanis rendah kalori substitusi gula tebu.
Produksi gula tebu dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan gula dalam negeri yang terus meningkat, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sehingga Indonesia banyak melakukan impor. “Dengan adanya diversifikasi sumber pemanis selain Gula Kristal Putih GKP dan Gula Merah, diharapkan dapat mengurangi beban impor, sehingga dapat mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pemanis terutama untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga,” katanya.
Kendala utama dalam pengembangan tanaman stevia di Indonesia, Lanjut Dedi, salah satunya adalah penyediaan varietas unggul masih terbatas sehingga kedepan perlu didukung oleh teknik perbanyakan bahan tanaman bermutu dan efisien secara masal, serta teknologi budidaya. Kerjasama kemitraan dengan Stevia Farms ini diharapkan dapat mengatasi hal tersebut sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mutu produk. Humas Ditjenbun