Palembang – Sebanyak 40 petani dan 10 penyuluh pertanian Kecamatan Gandus Kota Palembang sangat bersemangat mengikuti Bimbingan Teknis [Bimtek] bertajuk Pengolahan Pupuk Organik untuk Pertanian Berkelanjutan di Unit Pengolah Pupuk Organik [UPPO] Kelompok Wanita Tani Dahlia di Kecamatan Gandus, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (23/3).
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan mengatakan, lewat realisasi program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), Kementan menginginkan para petani dapat memproduksi dan menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan produksi pertanian dan pendapatan petani.
“Tentu harapannya adalah meningkatnya penggunaan pupuk organik di tingkat petani, meningkatnya optimalisasi penggunaan pupuk organic dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksi, serta berkurangnya biaya usaha tani akibat efisiensi penggunaan dari limbah ternak,” harap Syahrul
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi juga mengajak penyuluh senantiasa mengingatkan petani untuk memaksimalkan hasil yang ada disekitar di manfaatkan untuk meningkatan taraf ekonomi petani.
“Kita harus terus kembangkan pertanian zero waste, jangan cuma kejar produk utamannya, tapi manfaatkan juga limbahnya, jangan ada limbah lagi, buat inovasi inovasi yang mempunyai harga jual, yang bisa mendongkrak pendapatan petani” ujar Dedi.
Anggota Komisi IV DPR RI, Riezky Aprilia, dalam arahannya via online menjelaskan ini adalah Langkah awal dari begeraknya UPPO yang ada di Sumatera Selatan Khusunya Kota Palembang.
“Saya harap kedepannya UPPO menjadi besar, sehingga mampu memotivasi peternak peternak lain untuk melakukan inovasi. Setelah pengolahan fases ternak menjadi kompos, nanti akan kita tindak lanjuti dengan mengadakan bimtek pembuatan urine menjadi pupuk organic cair. Kita gandeng lagi Kementan” tambah Riezky.
Berawal dari UPPO yang merupakan program kerja Kementan, nantinya akan menjadi Peternakan Zero Waste, berawal dari unit ternak sapi yang menghasilkan limbah baik urine maupun feses, kemudian ada unit pengolahan fases menjadi pupuk kompos kotoraan ternak, yang terakhir ada unit pengolahan urine menjadi pupuk organik cair.
Ada 5 prinsip zero waste yang diterapkan, di antaranya yaitu refuse atau menolak, reduce atau mengurangi masukan, reuse atau menggunakan kembali,recycle atau mendaur ulang, serta rot yaitu dikomposkan atau dibusukkan, ini adalah kriteria dari pertanian zero waste.
Kegiatan bimtek juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kota Palembang Sayuti, Kepala SMK PP Negeri Sembawa Yudi Astoni. Hadir akademisi dari Universitas Sriwijaya Langgeng Riyatno dan praktisi dari BPP Kecamatan Air Kumbang, Yanto Adi Wiyansyah. SMKPP Negeri Sembawa