BANYUASIN – Kementerian Pertanian (Kementan) menaruh harapan besar pada generasi milenial untuk menjawab tantangan di era industri 4.0.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.
“Generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern,” katanya.
SMK-PP Negeri Sembawa sebagai institusi pendidikan vokasi di bawah naungan Kementan pun terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan kualitas lulusannya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan teknologi pada sarana dan prasarana penunjang pmbelajaran di lapangan sehingga peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya sebagai lulusan yang siap menjadi wirausaha dan terjun ke dunia usaha dan industri.
Sebelumnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengungkapkan Kementan melalui SMK-PP, Politeknik atau pendidikan vokasi, akan terus berupaya menghasilkan SDM yang professional, berjiwa wirausaha, dan SDM yang mempunyai daya saing tinggi.
Guna mendukung adanya sarana dan prasarana yang memanfaatkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran di lapangan SMK-PP Negeri Sembawa menggelar pelatihan Pendampingan Smart Farming pada tanggal 12-15 Juli 2022.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta diantaranya terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan dari SMK PP Negeri sembawa, dengan mendatangkan lima orang narasumber yang berasal dari Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung.
Sambutan Kepala SMK PP Negeri Sembawa dalam pembukaan pelatihan Smart Farming, menyampaikan bahwa pelatihan pendampingan smart farming ini nantinya diharapkan dapat langsung diaplikasikan pada lahan lahan yang ada di SMK PP Negeri Sembawa.
“Lahan-lahan yang masih kosong di SMK PP Negeri Sembawa akan kita manfaatkan sesuai dengan konsep smart farming. Pemilihan pelatihan smart farming tak terlepas dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mengatakan smart farming merupakan sistem pertanian berbasis teknologi yang bisa membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas.” ujar Yudi
Adapun materi yang di dapat diantaranya survey lahan, sarana dan prasarana, pertanian berbasis smart farming, perakitan modul media tanam, pemasangan aplikasi di smartphone, pemasangan website, pemasangan sensor dan perangkat di screen house dan lapangan. SMKPP Negeri Sembawa