Optimalkan Kostratani, Siswa SMKPPN Kementan Dampingi Pengendalian OPT Desa Mitra di Banyuasin

BANYUASIN – Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) merupakan program unggulan Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai gerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan dengan mengoptimalkan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kostratani dibentuk untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP.

“Kostratani adalah wujud gerakan pembangunan pertanian di Indonesia yang menyelaraskan kemajuan era industrialisasi 4.0. Kostratani berpusat di Kecamatan, karena pembangunan pertanian akan dilakukan dari lapangan, desa hingga kecamatan,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan “Kostratani menjalankan lima peran utama, yaitu sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, dan pusat konsultasi agribisnis, serta pusat pengembangan jejaring dan kemitraan” ujar Dedi.

Sebanyak 31 siswa program studi Agribisnis Tanaman Pangan Hortikultura (ATPH) SMK PP Negeri Sembawa melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) hama walang sangit (Leptocorisa acuta) pada tanaman padi sawah di lokasi demplot pemupukan berimbang.

Kegiatan ini merupakan kerjasama SMKPPN Sembawa dengan BPP Model Kostratani dalam rangkaian kegiatan Desa Mitra di Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa, Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (29/07).
Kegiatan pendampingan ini merupakan peran BPP sebagai pusat belajar baik bagi petani, masyarakat serta stakeholder terkait.

Kepala SMKPPN Sembawa Yudi Astoni menyampaikan bahwa Kegiatan demplot pemupukan berimbang pada tanaman padi sawah di Desa Santan Sari adalah salah satu rangkaian kegiatan Desa Mitra yang dilakukan SMK PP N Sembawa, yang bertujuan untuk mendampingi kegiatan PPL dalam melakukan pembinaan petani serta untuk menjadikan tempat belajar praktik siswa di lapangan dalam budidaya tanaman padi sawah.

“Kegiatan sinergisitas ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan lagi demi memajukan pertanian khususnya yang ada di Kecamatan Sembawa.” tambah Yudi Astoni.

Koordinasi BPP Sembawa Rita Arsiani berserta PPL Desa Santan Sari bersama siswa melakukan melakukan pengendalian hama walang sangit pada tanaman padi sawah dengan melakukan penyemprotan insektisida dengan bahan aktif klorpirifos 530 g/l dan sipermetrin 55 g/l serta fungisida dengan bahan aktif trifloksistrobin 25%.

Tampak para siswa bersemangat dalam proses mengendalikan hama dengan terjun langsung ke sawah walaupun dengan cuaca yang sangat terik. SMKPP Negeri Sembawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *