SEMBAWA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menyiapkan diri mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten untuk memajukan sektor pertanian, salah satunya dengan mendatangkan guru tamu bagi sekolah vokasi pertanian. Peserta didik Program studi Agribisnis Ternak Unggas (ATU) dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMKPPN Sembawa belajar bersama guru tamu dibidang peternakan dan pengolahan hasil pertanian pada 5-6 Oktober 2022.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, generasi milenial yang tanggap dan adaptif terhadap kemajuan teknologi dan memiliki daya kreativitas tinggi, menjadikan peluang untuk menjadi wirausaha muda di bidang pertanian semakin terbuka lebar.
“Sebanyak 85,62 persen di antara mereka merupakan pengguna internet dan berpeluang menjadi early adopter dari teknologi digital di sektor pertanian,” tegas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Melihat potensi tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumbedaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dalam berbagai kesempatan selalu mengangkat tentang pentingnya petani milenial.
“Menjadi petani milenial itu keren, kenapa keren? Karena melibatkan teknologi dan IoT dalam prosesnya sehingga hasil pertanian lebih produktif dan waktu lebih efisien,” tegasnya.
Dedi pun menegaskan para petani milenial harus sadar akan pentingnya teknologi dan informasi ataupun IoT dalam bertani.
“Kalau mau hasil efektif dan waktu efisien, kalian harus maksimalkan smart farming. Karena smart farming itu sebagai jalan pertanian anak-anak muda,” tutur Dedi.
Kepala SMK PP Sembawa Yudi Astoni menyampaikan peternakan dan pengolahan hasil merupakan bagian dari lingkup pertanian yang tidak luput dari kemajuan teknologi dan informasi, inovasi dalam bidang peternakan harus terus digali dan dikembangkan.
“Dengan adanya petani milenial diharapkan terwujudnya pertanian yang modern. Sekolah vokasi harus bersinergi dengan petani milenial dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan dibidang wirausaha pertanian, dalam hal ini dapat menjadi guru tamu dan berbagi pengalaman dan memotivasi peserta didik untuk menjadi job creator.” Ujar Yudi
Peserta didik dengan antusias mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Ayank Subakti selaku guru tamu yang merupakan Duta Petani Milenial (DPM) Kementan Kabupaten Banyuasin, Ayank adalah alumni Prodi. ATU dan sedang menggeluti usaha di bidang peternakan ayam broiler dan sukses mengembangkan usahanya.
Untuk prodi APHP dihadirkan owner My Bakery dan Yumaya Palembang Maya Dona sebagai pengusaha pengolahan hasil makanan rumahan dan roti.
Materi yang didapatkan oleh peserta didik yaitu mengenai motivasi menjadi seorang wirausaha, tips dan trik menjadi seorang pengusaha dibidang peternakan dan pengolahan hasil serta bagaimana menganalisa usaha. SMKPP Negeri Sembawa