Dukung Genta Organik, Jombang Laksanakan SL Terapkan Inovasi Teknologi Pertanian

Berita, General34 Dilihat

Jombang – Diseminasi program Gerakan Pro Organik (Genta Organik) terus dilaksanakan melalui Sekolah Lapang. Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu yang menjadi salah satu titik penting 1.000 titik demplot yang ditunjuk bagi implementasi kegiatan  genta organik.

Melalui genta organik, Kementerian Pertanian membangun 1.000 titik demplot pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, dan atau pembenah tanah serta implementasinya di seluruh Indonesia melalui pengembangan model penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan.

Program genta organik yang implementasinya melalui SL terus didorong agar petani bisa memproduksi pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah secara mandiri. Dan sebagai solusi pupuk mahal serta sulitnya alokasi mendapatkan pupuk bersubsidi yang mengalami penurunan.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menegaskan, salah satu cara memperbaiki kesuburan tanah adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik. Dengan demikian, produksi pertanian bisa ditingkatkan dan pencemaran lingkungan bisa ditekan.

“Jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih banyak pupuk organik. Kimia masih mungkin dibutuhkan karena ini berskala ekonomi kan dan beberapa varietas membutuhkan, tetapi kita dahului dengan memberi makan dengan nutrisi dengan organik”, tegas SYL.

Secara terpisah, Kepala Badan BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa proses penyuburan tanah, peningkatan produktivitas dan produksi harus terus dilakukan.

“Genta Organik bukan berarti mengharamkan pupuk kimia. Jadi, di dalam Genta Organik untuk mengatasi pupuk mahal di dalamanya ada pupuk organik, pupuk hanyati, pembenah tanah dan pemupukan yang berimbang,” tegas Dedi lagi.

 

Pada Senin 20/3/2023, Kabupaten Jombang melaksanakan kegiatan SL yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Mojowarno. Tema SL yakni Sosialisasi Sekolah Lapang  Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai penanggungjawab kegiatan genta organik di Kabupaten Jombang. Selain itu juga hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony, dan Camat Mojowarno  Widiono.

Dalam arahannya dihadapan 100 orang petani yang terdiri dari 10 kelompok tani, Kepala Dinas Pertanian Jombang, Much Rony , mengatakan bahwa, diharapkan melalui kegiatan ini teknologi pertanian berbasis organik, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku petani sehingga dapat mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan ramah lingkungan.

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, mengucapkan selamat kepada Kabupaten Jombang, yang menjadi salah satu titik penting yang ditunjuk bagi implementasi kegiatan tersebut, sehingga nantinya dapat menjadi salah satu model wilayah pertanian berdaulat yang ramah lingkungan, adaptif terhadap perubahan iklim, dan berkelanjutan di Indonesia.

Acara sosialisai SL genta organik disampaikan oleh widyaiswara BBPP Ketindan, Saptini Mukti Rahajeng. Ia menyampaikan rangkaian kegiatan selama proses SL yakni dimulai dari sosialisasi, kemudian rembug tani, pelaksanaan pembelajaran, pembuatan pupuk organic dan pupuk hayati/ pembenah tanah/ pestisida alami, dilanjutkan implementasi di kelompok tani, dan diakhiri dengan FFD pada Bulan Juli. Yeniarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *