Dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke 78, Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan Lomba Cipta Menu Berbahan Dasar Tepung Non Gandum, di halaman Kantor Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta. (14/8/2023)
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada tersebut mengatakan, tema lomba ini medupakan salah satu komitmen Kementan dalam menjaga bangsa melalui ketersediaan pangan yang ada. “Tidak saja pangan yang ada, tetapi bagaimana belajar mempersiapkan kebutuhan dan ketersediaan menjadi sangat penting saat kita banyak impor gandung, kedelai. Kita harus bisa mengediakan pangan sendiri”, ujarnya.
Mentan Syahrul juga mengingatkan, ditengah ancaman el nino, ketersediaan pangan untuk 280 juta penduduk harus disiapkan. Melalui kegiatan ini, semangat itu harus terus dijaga. ” Mau ada el nino, cuaca buruk ke Indonesia, makanan harus siap. Melalui kegiatan ini juga dN semangat yang ada, saya optimis bisai melalui tantangan yang ada”, ungkapnya.
Salah satu pesrrta lomba, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pandawa Budi Luhur, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendapatkan juara ke 3 lomba Cipta Menu tersebut. Kepala SMK Pandawa Budi Luhur, Sakiman Wirotomo merasa bangga dengan keikutsertaan siswa-siswinya dalam acara lomba tersebut. “Semoga semakin meningkatkan kreativitas mereka dalam menciptakan makanan-makanan yang berbasis pangan lokal”, ujarnya.
Guru Pembimbing SMK Pandawa Budi Luhur, Sherly mengatakan, lomba ini sangat menarik dan bagus karena kita dituntut untuk memperkenalkan pangan lokal. “Kita membuat Pizza Goreng Free Gluten yang bahannya tepung ubi, mocaf, sedikit sorgum, dan porang. Jadi disini masyarakat sudah bisa mengolah beberapa olahan makanan dengan menggunakan tepung non gluter dan mengasah kreatifitas siswa”, tegasnya.
Sementara itu Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Batara Siagian menjelaskan bahwa selain lomba cipta menu ada kegiatan lain seperti, pasar tani serta pameran baik itu olahan pangan lokal maupun alat mesin pengolahan pangan. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan beberapa stakeholder dan dalam kegiatan lomba cipta menu pesertanya merupakan ibu-ibu PKK serta sekolah tata boga yang ada di Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan kegiatan ini melibatkan mitra industri pengolahan tanaman pangan yang bertujuan untuk mengenalkan beragam hasil olahan pangan lokal dengan cara yang modern.
“Sesuai dengan tagline Bapak Menteri yaitu maju, mandiri dan modern, hari ini kita lihat tadi ada display mesin-mesin pengolahan yang artinya modernisasi dan otomatisasi menjadi sangat penting di dalam proses pengolahan yang tentunya bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan dari segi biaya produksi tentunya lebih rendah. Harapannya kegiatan kerja sama ini harus terus dilakukan agar sumber karbohidrat lain bisa menjadi pilihan” tutup Suwandi.