Mobil SIANI Hadir Atasi Hama Artona sp Tumbang

Blitar – Kabupaten Blitar terkenal dengan produksi kelapa, terutama sebagai penghasil santan, minyak kelapa, dan produk kelapa lainnya. Kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan penting di daerah ini, dan banyak petani di Kabupaten Blitar menggantungkan mata pencaharian mereka pada pertanian kelapa.

Hama Artona, salah satu hama penting pada tanaman kelapa, karena dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada tanaman kelapa yang dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hasil. Hama ini muncul pada kondisi tertentu dan sifat serangannya secara sporadis, salah satu daerah yang terdampak Kabupaten Blitar Jawa Timur.

Serangan hama ini dilaporkan oleh kelompok tani Sido Dadi Makmur Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Tanaman kelapa di kelompok tani Sido Dadi Makmur menunjukkan gejala daun berlubang berbentuk seperti jendela kecil dan pada tanaman yang terserang berat tajuk tanaman kelapa tampak layu dan seperti terbakar.

Berdasarkan laporan tersebut, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan khususnya UPT – BBPPTP Surabaya bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kabupaten Blitar, menggelar aksi bersama pengendalian hama Artona sp. Karena perkembangan gejala serangan Artona sp. terjadi dengan cepat, hanya dalam hitungan hari saja gejala dapat berubah dari ringan hingga berat, karena dipengaruhi oleh besar kecilnya populasi hama. Diketahui bersama bahwa ambang kendali Artona sp. adalah > 5 ekor per pelepah. Selama hidupnya serangga betina dewasa mampu bertelur hingga ±60 butir telur. BBPPTP Surabaya menurunkan Tim Mobil SIANI (sahabat setia petani) langsung ke lokasi, tahapan gelar aksi bersama dilakukan diskusi mengenal dan pengendalian hama Artona sp bersama DKPP Kabupaten Blitar, kelompok tani Sido Dadi Makmur, dan pemerintah Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Dilanjutkan dengan aksi pengendalian di lapang.

Dinamika populasi Artona sp. dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang diduga memicu kejadian ledakan populasi hama tersebut adalah terjadinya hujan periode tertentu akan tetapi berselang dengan cuaca cerah atau berawan. Saat populasi hama berada pada titik keseimbangan umum, perang musuh alami seperti parasit, parasitoid, predator dan musuh alami yang lain masih mampu berfungsi menekan populasi hingga tidak terjadi peledakan populasi.

“Kelapa merupakan salah satu mata pencaharian warga desa Kedawung, hari ini kami sangat mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan Dinas kabupaten Blitar, Harapan kami aksi hari ini dapat mengendalikan dan tidak menyebar serangan hama Artona ini “ ujar Abdurrahman, kepala desa Kedawung.

Pada aksi gerakan ini, berdasarkan pemantauan di lapang, areal endemis hama Artona sp seluas 2 ha, dilakukan pengendalian dengan metode injeksi di bagian batang dan dilakukan penyemprotan pada bagian daun.

Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah memantau pelaksanaan aksi gerakan pengendalian hama Artona sp. “Saya mengapresiasi kerja cepat Tim Mobil SIANI – BBPPTP Surabaya bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar dalam menangani serangan hama Artona sp. di Kabupaten Blitar. Aksi bersama yang dilakukan ini merupakan bukti komitmen pemerintah untuk melindungi petani dan menjaga produktivitas kelapa di Indonesia,” ujar Andi Nur.

Andi Nur menambahkan, Hama Artona sp. dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada tanaman kelapa, sehingga dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hasil. Oleh karena itu, pengendalian serangan hama Artona sp. perlu dilakukan secara cepat dan tepat. Humas Ditjenbun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *