Jakarta (24/10) – Kementerian Pertanian mendorong sinergi multi pihak demi mengakselerasi program PSR dan memperkuat perkelapasawitan nasional.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, memaksimalkan program-program perkebunan, salah satu yang menjadi fokus Kementan khususnya di sub sektor perkebunan saat ini akselerasi PSR.
“Perlunya koordinasi dengan semua pihak terkait, guna menyelaraskan pemahaman sehingga terciptanya pertanian termasuk perkebunan yang semakin baik lagi kedepannya. Tantangan capaian kinerja PSR dan program biodiesel harus segera direalisasikan sesuai target,” ujar Andi Nur Alam Syah, Direktur Jenderal Perkebunan.
Ditjen Perkebunan bersinergi dengan GAPKI sebagai pendamping Poktan, Gapoktan, Koperasi dan Lembaga Pekebun lainnya dalam pengusulan PSR. Sinergi juga dilakukan dengan Sucofindo sebagai Surveyor yang diberi tugas oleh Ditjen Perkebunan untuk melakukan verifikasi usulan demi percepatan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
“Saat ini Ditjen Perkebunan telah menerbitkan 17 (Tujuh Belas) Surat Penugasan Kegiatan Verifikasi Usulan Rekomendasi Teknis Peremajaan Kelapa Sawit Kepada Sucofindo. Hal ini dilakukan demi memastikan kegiatan akselerasi PSR berjalan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan dan kendala yang ada cepat terselesaikan,” ujarnya.
Andi Nur menambahkan, kemitraan kunci jawaban dari tantangan percepatan PSR. Karena kemitraan ini merupakan elemen penting dalam industri sawit, khususnya memperkuat keberlanjutan industri kedepannya. Selain itu kemitraan pekebun dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit merupakan kunci dasar kekuatan dalam peningkatan daya saing. Humas Ditjenbun