Dukung Percepatan Swasembada Pangan, Kementan Latih Gugus Tugas Pompanisasi Purwakarta

Berita, General70 Dilihat

PURWAKARTA- Pompanisasi merupakan salah satu program Kementerian Pertanian sebagai upaya untuk peningkatan produktivitas pertanian melalui pengairan/irigasi dalam rangka percepatan swasembada pangan nasional, yang saat ini tengah berjalan dibeberapa wilayah Indonesia.

Hal ini seperti ditegaskan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Bahwa program pompanisasi yang saat ini dijalankan bertujuan untuk peningkatan produksi pertanian.

“Program pompanisasi bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan pertuasan areal tanam. Kami mendorong sepenuhnya pompanisasi untuk peningkatan produksi dan perluasan areal tanam,” tegas Mentan Amran.

Kementerian Pertanian bersinergi dengan TNI AD menggelar Pelatihan Manajemen Pendampingan Pompanisasi secara serentak di lima titik Provinsi Jawa Barat yaitu di Kodam Siliwangi. Lokasi pelaksanaan tahap I di Kodim 0624 Bandung, Kodim 0604 Karawang, Kodim 0605 Subang, Kodim 0615 Kuningan, dan Kodim 0614 Cirebon, pada Rabu (9/10/2015) lalu dilaksanakan tahap II di Kodim 0618 Kota Bandung, Kodim 0616 Indramayu, Kodim 0617 Majalengka, Kodim 0619 Purwakarta, dan Kodim 0620 Cirebon.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, saat membuka pelatihan menyampaikan fasilitasi teknologi, penelitian penerapan dapat dilakukan dengan harapan ekspansi pertanian dapat di lakukan.

“Keyakinan ini dapat di dorong dengan didistribusikannya pompa, sehingga produktivitas dapat meningkat, pertanaman menjadi optimal serta hasil produksi meningkat. Program utama tidak hanya alsintan yang didistribusikan, namun rekan-rekan babinsa dan penyuluh dapat melakukan optimaslisasi pompanisasi,’ ujar Santi.

“Kita harus kerja keras karena masih ada daerah yang kekeringan, sehingga membutuhkan pompa. Rekan Babinsa bisa mengimplementasikan dengan baik, bisa menguasai filosofi penggunaan pompa, bagaimana melakukan perawatan dan juga modifikasi sehingga bisa dioptimalkan dengan pompa tersebut. Dari pelatihan ini dapat dipraktikkan langsung dalam melakukan pendampingan kepada petani yang harapannya dapat mewujudkan swasembada pangan,” imbuh Santi.

Sementara itu, Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, menjelaskan tujuan pelaksanaan pelatihan adalah untuk membangun landasan untuk pelaksanaan tugas pendamping lapangan / tim gugus tugas pompanisasi dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai pendamping lapangan/tim gugus tugas pompanisasi.

“Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk pengembangan kapasitas diri. Semoga dengan ilmu dan keterampilan yang diperoleh nantinya dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing melalui penerapan inovasi dan teknologi,”kata Nurul.

Pasiter Kodim 01619 Purwakarta saat peliputan TV Tani, Kapten Infanteri Rasam, mengatakan jumlah pompa yang sudah diterima dan terpasang di wilayah kerja Kodim 0619 Purwakarta

“Kami di kodim 01619 Purwakarta yang terdiri dari 8 Koramil terdapat pompa exsisting sejumlah 341 unit dan pompa baru yang sudah diterima oktan 125 unit, Irpom 15 unit, Brigade Alsintan Dispangtan 42 unit dan Brigade Alsintan Kodim 150 unit yang sudah terdistribusi di kelompok tani dan sudah terpasang. Dengan target luas areal areal tanam 3.667 Ha saat ini sudah terealisai 4.068 Ha dan penanaman padi gogo 97 Ha sudah terealisasi 7 Ha,” jelas Rasam. Nadif/Yeniarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *