Optimis Swasembada Pangan Terwujud, Kementau Tinjau Program Oplah di Sumsel

Berita, General19 Dilihat

OKI – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan produksi beras nasional melalui Program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH) dan Cetak
Sawah Rakyat (CSR), serta mendorong partisipasi generasi millennial di sektor pertanian melalui Brigade Swasembada
Pangan.

Hal ini dilakukan sebagai aksi nyata komitmen Presiden RI, Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan dan energi sebagai langkah utama guna menghadapi tantangan global yang makin kompleks.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa program-program Kementan harus berfokus pada swasembada pangan. Amran juga kerap menggarisbawahi bahwa SDM pertanian memegang peran penting dalam mewujudkan target dan program tersebut.

“Semua program Kementan harus berfokus pada percepatan swasembada pangan. BPPSDMP berperan penting dalam mencetak SDM yang siap menghadapi tantangan pertanian modern,” ujar Mentan Amran.

Mentan menjelaskan, Oplah menjadi strategi dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian, khususnya dalam produksi padi. Oplah difokuskan pada peningkatan produktivitas lahan pertanian, terutama lahan rawa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Program ini tidak hanya bertujuan memperluas areal tanam, tetapi juga untuk mengoptimalkan lahan yang sudah ada agar dapat menghasilkan lebih banyak dan lebih efisien.

Mendukung program tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung percepatan swasembada pangan dengan inovasi berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kapasitas SDM pertanian.

“Kami fokus mencetak SDM yang adaptif terhadap teknologi dan dapat memimpin perubahan dalam sektor pertanian. Penciri pertanian modern meliputi penggunaan alat mesin pertanian, benih unggul, dan manajemen usaha dengan skala efisien (±200 ha). Dengan dukungan infrastruktur dan partisipasi generasi muda, peningkatan produksi beras nasional diharapkan dapat tercapai dengan cepat”, tegas Santi optimis.

Memastikan bahwa program Oplah berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan dukungan langsung terhadap peningkatan produksi beras di daerah tersebut, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) Inneke Kusumawaty melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (04/12/2024).

“Dengan program Oplah, diharapkan Sumsel dapat memberikan kontribusi besar dalam pencapaian produksi beras nasional yang lebih tinggi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kerawanan pangan di daerah tersebut”, ungkap Inneke saat meninjau lokasi Oplah di Desa Pulau Layang, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Melalui Brigade Pangan diharapkan petani dapat mengelola usaha tani secara terstruktur dan terintegrasi dengan dukungan infrastruktur berupa tata lahan dan tata air, dan memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas, indeks
pertanaman, efisiensi produksi, hilirisasi dan keberlanjutan usaha taninya.

“Bersama Pemerintah daerah dan pihak terkait, Kementan berupaya mewujudkan agribisnis pertanian modern melalui pengembangan Brigade Swasembada Pangan dengan melibatkan pemuda guna mencapai IP300 Pencapaian produktivitas dan efisiensi yang maksimal dalam mengakselerasi swasembada pangan”, tutup Inneke. CHA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *