MERAUKE – Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk Brigade Swasembada Pangan sebagai wadah untuk mencetak generasi muda yang terjun langsung ke dunia pertanian.
“Kementerian Pertanian bersama Tim Brigade Pangan terus berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kemandirian pangan di Indonesia. Melalui sinergi yang solid, kami berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” ujar Mentan.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menjelaskan bahwa Brigade Pangan juga bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan melalui pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani.
“Lebih dari sekadar program ini adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah,” ujar Santi.
UPT Pelatihan BPPSDMP Kementan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menghadiri undangan Sosialisasi Pendampingan Brigade Pangan yang diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke di ruang rapat, pada Selasa (3/12/2024) lalu.
Rapat dibuka langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Yosefa Loise Rumaseu, dalam arahannya ia berharap agar seluruh brigade dapat mewujudkan harapan Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan.
“Ada program yang dicanangkan oleh Bapak Menteri yaitu Brigade Pangan (BP), yang mulai terbentuk Oktober pertengahan sudah terbentuk kurang lebih 214 BP. Semua tim diharapkan dapat saling bekerjasama dan kolaborasi untuk keberhasilan program optimalisasi lahan dan diharapkan mentor serta pendamping BP dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru, serta dapat berkolaborasi dengan koordinator BPP, Penyuluh Pertanian setempat dan mantri tani,” jelas Yosefa.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sekaligus Wakil Penanggungjawab Pertanian Modern di Kabupaten Merauke, Nurul Qomariyah, menyampaikan adanya kesepakatan satu data agar memudahkan pendamping atau mentor dalam melakukan pelaporan setiap harinya sehingga tidak ada perbedaan pelaporan.
“Output dari kegiatan ini yaitu adanya persamaan persepsi baik dari pendamping, mentor dan penyuluh,” ujar Nurul.
Selain BBPP Ketindan, kegiatan tersebut turut hadir baik offline maupun online yaitu Direktur Pembiayaan PSP Tedy Dirmansyah, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Rachmat, Penyuluh Utama dari Pusluhtan Takdir Mulyadi, Direktur Polbangtan Manokwari Oeng Anwarudin, pejabat dan penyuluh lingkup Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, mentor, pendamping BP, dan gapoktan. YNI