Kementan dan Pemkab Tanah Laut Bersinergi Tingkatkan Kapasitas Kesehatan Hewan

BATU – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut menggelar Pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan Hewan dengan fokus pada Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 4 hingga 5 Februari 2025, di BBPP Batu.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pembangunan SDM menjadi prioritas utama pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, SDM memiliki peran yang amat penting dalam pengembangan dan kemajuan pertanian Indonesia, sehingga perlu adanya pengembangan-pengembangan metode untuk menunjang peningkatan kompetensi dan kapabilitasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti, mengatakan, Kementerian Pertanian sangat berbangga bahwa ternyata banyak inovasi yang terus dikembangkan oleh unit pelaksana teknis pelatihan.

“Hal ini menandakan bahwa UPT pelatihan dibawah BPPSDMP terus berupaya memeberikan terobosan-terobosan yang sangat membantu dalam memberikan pelayanan pelatihan terbaik untuk meningkatkan SDM di Indonesia,” ujar Santi.

“Di era digital ini, inovasi teknologi pelatihan pertanian akan semakin cepat dan efektif dalam menjangkau sumber daya manusia secara luas” imbuh Santi.

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta inseminator dan paramedik yang berasal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut. Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi dari Widyaiswara BBPP Batu serta praktisi dari KPSP Setiakawan Nongkojajar, Pasuruan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut, Iwan Persada, hadir dalam pembukaan pelatihan dan menyambut baik kerjasama ini. “Pelatihan ini merupakan momentum kita untuk meningkatkan kemampuan diri, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sementara Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, menekankan bahwa program pengendalian PHMS harus dikelola dengan baik, terutama dalam aspek manajemen kesehatan dan tata kelola dokter hewan yang memberikan pelayanan jasa medik veteriner.

“Program pengendalian penyakit hewan menular strategis harus dikelola dengan baik pada aspek manajemen kesehatannya dan tata kelola dokter hewan yang memberikan pelayanan jasa medik veteriner. Selain itu, masyarakat pun menjadi bagian yang berperan penting dalam pencegahan penyakit ternak,” kata Roby Darmawan.

Salah satu peserta pelatihan, Misransyah, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan ini.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan hewan di kabupaten Tanah Laut,” kata Misransyah.

Pelatihan ini merupakan wujud komitmen BBPP Batu dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut dalam meningkatkan kapasitas petugas kesehatan hewan. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat lebih kompeten dalam menangani dan mengendalikan penyakit hewan menular strategis di wilayah Kabupaten Tanah Laut. SAI/CTR/BBPPBATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *