Wujudkan Swasembada Pangan Melalui Peran Penyuluh, Kementan Evaluasi LTT Provinsi Jawa Barat

BANDUNG – Kementerian Pertanian terus berusaha mencapai swasembada pangan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai strategi, seperti Luas Tambah Tanam (LTT) yang dilakukan di berbagai provinsi.

Salah satunya di Jawa Barat, yang menggelar Evaluasi Luas Tambah Tanam dan Rapat Koordinasi Penyuluh Pertanian Provinsi, di Aula Raden Sujud Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Jawa Barat, Senin (14/4/2025).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pemantauan terhadap LTT harus dilakukan secara harian untuk menjamin tercapainya swasembada.

Selain itu, menurutnya, jumlah hasil produksi sangat ditentukan oleh luas panen yang keberhasilannya ditentukan oleh proses pembibitan dan pembenihan, ketersediaan pupuk, dan sarana irigasi yang dapat diakses oleh petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widhi Arsanti, menambahkan bahwa penggunaan lahan sebaiknya dioptimalkan termasuk di daerah yang memiliki potensi pertanian tinggi.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di Evaluasi Luas Tambah Tanam dan Rapat Koordinasi Penyuluh Pertanian Provinsi Jawa Barat.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika, yang juga penyelenggara acara, menyampaikan untuk mewujudkan swasembada pangan tahun 2025 diperlukan berbagai langkah strategis salah satunya adalah peningkatan LTT padi.

Ia menambahkan, Jawa Barat dituntut untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan luas tambah tanam LTT guna mencapai swasembada pangan.

“Jabar, sebagai salah satu lumbung padi nasional, memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional,” terang Ajat.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas TPH, Rahmat Hidayat, mewakili Kepala Dinas TPH Dadan Hidayat, menyampaikan kemajuan LTT di Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama para Penyuluh memiliki kontribusi signifikan dalam peningkatan LTT sebagai salah satu lumbung padi nasional.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui perluasan lahan dan peningkatan indeks pertanaman,” kata Rahmat.

Per April 2025, Jawa Barat telah merealisasikan 864.377 ha lahan LTT sejak Desember 2024. Capaian tersebut dengan catatan kurang memuaskan di April 2025 yang masih berjalan dengan pencapaian yang baru sekitar 25% dari target yang diberikan oleh Kementan kepada Provinsi Jawa Barat.

Capaian tersebut dipaparkan oleh Direktur Serealia Direktorat Jenderal Abdul Roni Angkat, Penanggung Jawab LTT Provinsi Jawa Barat

Dalam acara yang diadakan secara hibrida dalam jaringan dan tatap muka langsung ini, turut hadir Penyuluh Pertanian Ahli Utama Kementerian Dedi Nursyamsi dan Sumardi.

Keduanya menyampaikan motivasi kepada para penyuluh provinsi Jawa Barat agar bangkit dari “tidur”-nya demi menyukseskan LTT.

“Kami harap para penyuluh bangun dari tidurnya dan kembali menunjukkan semangat untuk menyukseskan LTT,” tegas Dedi. BBPPLEMBANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *