BANGKA SELATAN – Sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan Swasembada Pangan Nasional sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengerahkan Tenaga Expert Brigade Pangan ke 12 provinsi di seluruh Indonesia, salah satunya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 27 April hingga 27 Mei 2025.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa program Brigade Pangan merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Kementan bersama Tim Brigade Pangan terus berkomitmen untuk menjadi ujung tombak dalam memastikan kemandirian pangan di Indonesia. Melalui sinergi yang solid, kami berupaya meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” tegas Menteri Amran.
Senada dengan itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa Brigade Pangan juga bertujuan mendukung pertanian berkelanjutan dengan pendekatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani.
“Lebih dari sekadar program, ini adalah komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah,” jelas Santi.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu turut mengirimkan widyaiswaranya, Catur Puryanto, sebagai Tenaga Expert Brigade Pangan di Provinsi Bangka Belitung.
Dalam keterangannya, Catur menyampaikan pentingnya kerja kolektif petani dalam meningkatkan produktivitas.
“Swasembada pangan tidak hanya diucapkan tapi harus dilakukan. Salah satunya melalui pembentukan Brigade Pangan. Dalam proses pengawalan, kami menggunakan pendekatan kelompok agar petani bergerak bersama mulai dari pengolahan lahan hingga panen. Ini penting untuk mengurangi risiko kegagalan seperti serangan hama dan mempercepat panen di Musim Tanam II, sehingga saat MT III datang dan debit air menurun, tanaman sudah mendekati panen dan tidak banyak membutuhkan air lagi,” jelas Catur.
Tenaga expert Brigade Pangan memiliki peran penting dalam mendampingi petani milenial untuk mencapai target tanam tiga kali setahun, meningkatkan produktivitas, dan mengutamakan kesejahteraan petani lokal. Program ini tidak hanya ditujukan untuk memacu produktivitas pangan, tetapi juga sebagai solusi mengurangi kemiskinan dan memberdayakan petani.
Pendampingan dan monitoring aktif dilakukan oleh Catur, Minggu, (4/05/2025), di dua kelompok Brigade Pangan di Desa Sidoarjo, Kecamatan Air Gegas, yaitu BP Sidoarjo Bersatu dan BP Sriagung Tani.
BP Sidoarjo Bersatu telah menerima bantuan 4 unit Traktor Roda Dua dan 1 unit Traktor Roda Empat untuk menggarap lahan seluas 200 hektare. Namun saat ini baru 1 hektar yang mulai diolah karena genangan air yang masih tinggi. Balai Wilayah Sungai (BWS) setempat tengah mengupayakan normalisasi saluran air.
Sementara itu, BP Sriagung Tani memiliki luasan lahan 150 dari target 175 hektar. Kendala vegetasi berat masih menghambat proses tanam. Rencana minggu ini akan dimulai pengolahan lahan dengan dukungan dari Dinas Pertanian serta partisipasi swadaya dari petani.
Melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, BBPP Batu siap untuk terus mendukung keberhasilan program Brigade Pangan demi tercapainya kedaulatan pangan Indonesia. CATUR/SAI/BBPPBATU