PONTIANAK – Dalam upaya mempercepat realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan mewujudkan swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian RI menggelar Rapat Kerja Percepatan LTT Zona 1 Kalimantan Barat di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kalimantan Barat, Senin (16/6/2025).
Rakor ini merupakan bagian dari upaya nasional menuju swasembada pangan melalui pengawalan langsung terhadap pencapaian LTT di setiap wilayah. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya kerja lapangan secara intensif.
“Pemantauan terhadap LTT harus dilakukan secara harian untuk menjamin tercapainya swasembada,” ujar Mentan Amran.
Zona 1 Kalimantan Barat meliputi Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, dan Singkawang. Target LTT untuk Provinsi Kalimantan Barat tahun 2025 sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian mencapai 615.058 hektare dari luas baku sawah sebesar 200.500 hektare, yang akan dicapai melalui sistem tanam tiga kali setahun (IP 300).
Rapat kerja ini dibuka oleh Kepala BRMP Kalimantan Barat, Anjar Suprapto, yang menekankan pentingnya percepatan tanam sebagai bagian dari upaya nyata menuju swasembada pangan.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Kepala BBPP Batu, Kepala BRMP Kalbar, Kepala Dinas Pertanian wilayah Zona 1, Kabid Tanaman Pangan, Penyuluhan dan PSP, serta perwakilan TNI seperti Dandim Kodim Kubu Raya, Koordinator Pangan TNI Wilayah Kalimantan, dan Brigadir Jenderal dari Kodam Tanjungpura.
Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan, yang juga ditunjuk sebagai Penanggung Jawab (PJ) LTT untuk Kabupaten Kubu Raya, Kapuas Hulu, dan Kota Singkawang, menyambut positif target LTT tersebut.
“Kami siap bersinergi dengan seluruh elemen, termasuk penyuluh pertanian, Babinsa, dan petani untuk mengoptimalkan lahan serta mempercepat realisasi SID konstruksi. Dengan kerja konkret dan kolaboratif, lahan-lahan potensial dapat segera ditanami,” ujar Roby.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengimbau agar setiap jengkal lahan dioptimalkan. Ia menyoroti perlunya intervensi pada wilayah yang memiliki potensi pertanian tinggi namun belum tergarap maksimal.
Rapat ini juga mengupas secara rinci pencapaian dan kendala realisasi LTT di lapangan. Kabid Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Aswin, menyampaikan bahwa target pusat untuk tahun 2025 sebesar 190.777 hektare yang didukung dengan pertanaman reguler mencapai 424.283 hektare. Capaian LTT hingga pertengahan Juni 2025 menunjukkan progres yang masih perlu ditingkatkan di beberapa kabupaten/kota agar target nasional dapat tercapai.
Melalui forum ini, seluruh pihak berkomitmen memperkuat koordinasi, pengawalan, dan pelaporan harian guna memastikan capaian tanam terus meningkat.
Pemerintah Daerah bersama TNI, penyuluh, serta petani diharapkan dapat bergerak cepat dan sinergis mewujudkan swasembada pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Prima/SAIBBPPBATU