KAPUAS HULU – Untuk memperkuat peran Brigade Pangan sebagai ujung tombak pertanian nasional, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu hadir dan aktif dalam kegiatan Evaluasi Brigade Pangan 2024 dan Koordinasi 2025 bertajuk “Brigade Pangan Kuat, Kapuas Hulu Semakin Hebat”, yang digelar di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Senin (16/6/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian dan merumuskan langkah strategis ke depan. Hadir dalam acara ini para manajer Brigade Pangan, penyuluh, Babinsa, serta koordinator BPP dari tiga brigade aktif: Omban Palamba, Nyamai Begulai, dan Penyeluang Bersatu.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa Brigade Pangan adalah garda terdepan pengelolaan pertanian modern berbasis profesionalisme dan bisnis.
“Mereka harus mampu mengelola lahan secara produktif dan menghasilkan keuntungan nyata,” ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa program Brigade Pangan akan terus diperkuat dan dijalankan secara terpadu. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian.
“Brigade Pangan harus jadi motor penggerak swasembada pangan nasional. Sinergi lintas pemangku kepentingan dari hulu ke hilir sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian, Abdul Samad, menyambut peserta dengan semangat kolaboratif. Ia mendorong anggota brigade untuk percaya diri mengelola usaha tani berbasis potensi lokal, sekaligus menekankan pentingnya sinergi dalam peningkatan indeks pertanaman di musim tanam kedua (MT II) sebagai langkah konkret menuju ketahanan pangan.
“Koordinasi dan kolaborasi adalah kunci. Brigade Pangan harus jadi pionir transformasi pertanian berbasis usaha dan pasar,” ujar Abdul Samad.
Senada, Eko Fendi Baskoro, Widyaiswara BBPP Batu sekaligus Liaison Officer (LO) Kapuas Hulu, menekankan pentingnya analisa usaha tani yang cermat.
“Setiap kegiatan harus diarahkan untuk menghasilkan keuntungan yang jelas. Petani harus cakap membaca peluang,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung aktif dan interaktif, menunjukkan kesungguhan anggota brigade dalam menyampaikan evaluasi dan menyusun rencana kerja bersama penyuluh dan Babinsa. Komitmen bersama ini menjadi fondasi sistem pertanian yang tangguh dan mandiri.
Partisipasi BBPP Batu dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi mendampingi dan mengawal program strategis Kementerian Pertanian, termasuk di wilayah Kalimantan Barat. BASKORO/SAI/BBPPBATU