Kementan Cetak SDM Kompeten Melalui Sertifikasi Profesi Pertanian

MALANG – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kompetensi SDM Pertanian melalui kegiatan Sertifikasi Profesi Bidang SDM Pertanian bagi Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian.

Kegiatan yang digelar mulai tanggal 14-16 Agustus 2025 tersebut diikuti oleh 180 orang mahasiswa yang terdiri dari 6 Skema yaitu Penyuluhan Pertanian Supervisor, Pengawas Bibit Ternak, Supervisor Pengawas Mutu Pakan, Supervisor Farm Unggas Pedaging, Asisten Manajer Produksi Agribisnis dan Asisten Manajer Pemasaran Agribisnis.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa tongkat estafet pertanian harus segera diberikan kepada generasi milenial, karena mereka yang akan meneruskan Pembangunan pertanian ke depan.

Idha Widi Arsanti selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) juga menyebutkan bahwa peran pemuda sangat penting dalam mendorong perubahan di sektor pertanian Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa saat ini Indonesia sudah memasuki era menuju swasembada pangan berkelanjutan dan bercita-cita menjadi lumbung pangan dunia, sehingga peran generasi muda sangat penting dalam proses ini.

“Kegiatan sertifikasi kompetensi merupakan pembuktian kembali apa yang sudah diterima selama perkuliahan. Seluruh rangkaian kegiatan sertifikasi harus diikuti dengan semangat, serius, santai dan sukses agar seluruh asesi dinyatakan kompeten,” ungkap Bambang Gatut selaku Koordinator Asesor.

Pada kesempatan ini, jumlah asesor yang terlibat sebanyak 19 orang, terdiri dari 10 asesor bidang penyuluhan pertanian, 2 orang asesor bidang pengawas bibit ternak, 1 orang asesor bidang unggas pedaging, 2 orang asesor bidang pengawas mutu pakan, dan 4 asesor bidang manajemen agribisnis.

“Sertifikasi bagi Mahasiswa ini penting sekali sebagai pendamping ijazah, oleh karena itu harus diikuti dengan tertib dan disiplin waktu,” ujar Ugik Romadi, Wakil Direktur I Polbangtan Malang.

Nereza Amelia sebagai salah satu asesi bidang penyuluhan pertanian menyampaikan terima kasih telah diberikan kesempatan untuk membuktikan dan mematangkan kembali apa yang telah diterima di kampus. Ilmu yang diperoleh merupakan pengalaman yang sangat berharga. Ia juga berkomitmen untuk mengaplikasikan di lapangan nanti.

“Kami siap bergerak maju karena Pembangunan Pertanian ke depan ada di tangan kita semua”, kata Nezera.

Sementara itu, menurut Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Inneke Kusumawaty, LSP berperan besar untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten.

“Seluruh asesi diharapkan terus meningkatkan kompetensinya untuk pembangunan pertanian di Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan, penyuluh pertanian nantinya dapat diberdayakan menjadi penyuluh pertanian ASN dan swadaya, “ungkap Inneke.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan selalu berperan aktif mendukung program Kementerian Pertanian salah satunya melalui sertifkasi profesi bidang SDM Pertanian bagi Mahasiswa Polbangtan ini. Pihaknya menugaskan 2 asesor yang kompeten di bidang Manajemen Agribisnis untuk terlibat pada kegiatan tersebut. Skema yang diberikan yaitu Asisten Manajer Produksi dan Asisten Manajer Pemasaran yang masing-masing terdiri dari 14 unit kompetensi. Melalui kedua skema tersebut, diharapkan setelah lulus para asesi dapat menjadi SDM pertanian yang tangguh, profesional, dan siap bersaing di dunia kerja. Nining Hariyani/Laila Nuzuliyah*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *