Cetak Tenaga Ahli Pakan, Kementan Bekali Mahasiswa Hadapi Tantangan Industri

MAGELANG – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang (YOMA) menggelar Pelatihan Formulasi Pakan yang resmi dibuka pada Kamis (18/9/2025) di Kampus Polbangtan YOMA, Magelang.

Pelatihan yang berlangsung hingga 30 September 2025 ini diikuti oleh 33 mahasiswa semester V Program Studi Teknologi Pakan Ternak. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kompetensi vokasi pertanian, khususnya dalam penyusunan ransum pakan berbasis bahan lokal dan limbah pertanian.

Pelatihan ini sejalan dengan visi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memajukan pertanian nasional.

“Dengan karakter yang kuat, jujur, disiplin, dan pekerja keras, pemuda Indonesia dapat menjadi garda terdepan untuk mewujudkan swasembada pangan dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengingatkan pentingnya regenerasi petani.

“Mengingat usia petani kita yang semakin tua, sangat penting untuk mendorong generasi petani baru demi menyokong ketahanan pangan,” jelasnya.

Pelatihan selama 14 hari ini dirancang untuk memperkuat kompetensi vokasi mahasiswa melalui kombinasi pembelajaran klasikal, praktik laboratorium, dan praktik lapang.

Peserta menempuh total 112 jam pembelajaran dengan materi mencakup anatomi dan fisiologi nutrisi ternak, perhitungan kebutuhan nutrisi unggas dan ruminansia, teknik memilih dan menyimpan bahan pakan, hingga penyusunan formulasi ransum menggunakan software WinFeed.

Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Wakil Direktur II Polbangtan YOMA, Budi Purwo. Ia menegaskan bahwa keterampilan teknis formulasi pakan menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk menjawab kebutuhan industri peternakan modern.

“Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan formulasi pakan secara langsung. Ini menjadi modal penting untuk membentuk SDM pertanian yang unggul dan siap bersaing,” ujarnya.

BBPP Batu menegaskan komitmennya menghadirkan pelatihan aplikatif yang relevan dengan kebutuhan sektor peternakan. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat peran pendidikan vokasi dalam melahirkan tenaga terampil yang siap berkontribusi di lapangan.

Dengan pengalaman langsung di laboratorium maupun lapangan, peserta pelatihan tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga ditumbuhkan karakter disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Lulusan pelatihan diharapkan mampu berinovasi serta mendukung ketahanan pangan nasional di masa depan. DWI/DIAN/BBPPBATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *