Gandeng UPT Pelatihan Kementan, Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Perkuat Kompetensi Pendamping Lapang Program GAYATRI

BOJONEGORO – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu bersama Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro bersinergi menggelar Training of Facilitators (ToF) Budidaya Ayam Petelur bagi Pendamping Lapang Program GAYATRI (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang akan menjadi pendamping lapangan dalam mendukung keberlanjutan program unggulan di Kabupaten Bojonegoro.

Pelatihan dilaksanakan secara blended learning selama tiga hari, terdiri atas satu hari pembelajaran daring dan dua hari luring. Kegiatan berlangsung sepanjang bulan Oktober 2025 dengan total 560 peserta yang dibagi menjadi 16 angkatan. ToF dilaksanakan dalam empat gelombang, dengan jumlah 4 angkatan per gelombang. Untuk gelombang pertama pada 3, 9, dan 10 Oktober; gelombang kedua pada 7, 14, dan 15 Oktober; gelombang ketiga pada 17, 21, dan 22 Oktober; serta gelombang keempat pada 24, 28, dan 29 Oktober 2025. Seluruh kegiatan berlokasi di Kabupaten Bojonegoro.

Pelatihan ini resmi dibuka Wakil Bupati Bojonegoro di Pendopo Malowopati pada 1 Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkolaborasi dalam meningkatkan kompetensi pendamping lapangan agar mampu mendukung masyarakat dalam mengembangkan usaha peternakan mandiri.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, melalui pernyataannya menegaskan pentingnya pelatihan sebagai pintu masuk pengembangan usaha produktif di sektor pertanian dan peternakan.

“Kami meyakini bahwa keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan dapat menjadi pintu masuk untuk membangun usaha produktif. Selain membuka lapangan kerja baru, hal ini juga memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa pelatihan seperti ini menjadi bagian dari strategi nasional penguatan SDM pertanian.

“Pelatihan ini tidak hanya memberi bekal teknis, tetapi juga menanamkan mindset wirausaha yang mandiri. BPPSDMP berkomitmen membangun SDM pertanian unggul, adaptif, dan profesional dalam mengembangkan usaha produktif di masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BBPP Batu, melalui Ketua Kelompok Program dan Evaluasi Lutfia Hanim Mufida menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat kapasitas SDM peternakan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kabupaten Bojonegoro kepada BBPP Batu. Melalui pelatihan ini, para pendamping akan dibekali kemampuan teknis budidaya ayam petelur sekaligus diperkuat perannya sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat,” ujar Lutfia.

“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk menciptakan SDM peternakan yang profesional dan berdaya saing,” tambahnya.

Program GAYATRI (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri) merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Melalui program ini, masyarakat berpenghasilan rendah memperoleh bantuan ayam petelur yang diharapkan menjadi sumber pendapatan sekaligus asupan gizi keluarga.

Untuk memastikan bantuan berjalan berkelanjutan, para pendamping ditugaskan mendampingi penerima manfaat secara langsung. Dengan adanya ToF ini, para pendamping diharapkan mampu mengawal penerapan teknologi peternakan modern di lapangan dan memperkuat usaha produktif masyarakat berbasis rumah tangga.

Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam mendukung visi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan petani dan peternak yang maju, mandiri, dan modern. DWI/SAI/BBPPBATU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *