Oplah dan Brigade Pangan : Upaya Kementan Dorong Kemandirian Petani Kabupaten Malang

MALANG– Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Nurul Qomariyah, melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Tani (Poktan) Sri Agung II di Desa Pucangsongo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (11/10/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung progres program Optimasi Lahan (Oplah) di lahan nonrawa sekaligus mendorong percepatan pembentukan Brigade Pangan (BP) di tingkat lapangan.

Dalam kegiatan tersebut, Nurul Qomariyah didampingi oleh Koordinator Penyuluh Kecamatan Pakis, Yulaicha, serta Penyuluh Pertanian Pendamping Poktan Sri Agung II, Aditia. Kehadiran keduanya menunjukkan dukungan penuh penyuluh pertanian dalam memperkuat sinergi antara program pemerintah dan pelaku utama di lapangan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa modernisasi pertanian harus diwujudkan melalui optimalisasi lahan dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara maksimal.

“Penggunaan alsintan tidak hanya memangkas biaya tenaga kerja, tetapi juga mampu mempercepat proses budidaya dan mengurangi kehilangan hasil pascapanen,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mentan Amran menekankan bahwa petani milenial memiliki peran strategis dalam membangun kemandirian pangan nasional.

“Generasi muda dengan semangat, disiplin, dan kerja keras merupakan ujung tombak mewujudkan swasembada pangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menyoroti pentingnya percepatan pembentukan Brigade Pangan di berbagai daerah.

“Brigade Pangan adalah ujung tombak kita dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Saya mendorong seluruh elemen, termasuk penyuluh dan petani milenial, untuk bergerak cepat di lapangan,” ujarnya.

Santi menambahkan, pemanfaatan teknologi modern, alsintan, serta pendampingan melalui pelatihan berkelanjutan menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani di era pertanian modern.

Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah juga menyampaikan pentingnya sinergi antara pembangunan fisik dan penguatan kelembagaan petani dalam mendukung modernisasi pertanian.

“Peningkatan produktivitas pertanian harus diiringi dengan pembentukan kelembagaan petani yang solid. Melalui Brigade Pangan, petani dapat bergerak lebih terorganisir dalam meningkatkan produksi, memperkuat ketahanan pangan, serta memastikan ketersediaan pangan di tingkat daerah,” ujarnya.

Salah satu fokus utama dalam kunjungan tersebut adalah meninjau pembangunan konstruksi saluran irigasi yang menjadi bagian penting dari program Oplah. Pembangunan saluran irigasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengairan dan diharapkan memberikan dampak langsung terhadap 36 hektar lahan pertanian di sekitar wilayah Poktan Sri Agung II.

Menurut Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, keberadaan saluran irigasi yang baik akan membantu meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas lahan, sekaligus menekan risiko gagal panen akibat ketidakpastian pasokan air.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa program pemerintah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani. Optimasi lahan harus dibarengi dengan dukungan infrastruktur dan kelembagaan yang kuat agar hasil pertanian bisa lebih bernilai tambah dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Poktan Sri Agung II, Subur, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian serta dukungan yang diberikan BBPP Ketindan.

“Saluran irigasi ini sudah lama kami harapkan. Dengan adanya pembangunan ini, kami optimis hasil pertanian akan lebih stabil dan meningkat. Dukungan dari BBPP Ketindan juga menjadi semangat baru bagi kami untuk segera membentuk Brigade Pangan yang mandiri dan berdaya saing,” ungkapnya.

Selain berdialog dengan petani dan meninjau pembangunan saluran irigasi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi strategis mengenai penguatan kelembagaan petani dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian sebagai upaya memperkuat kemandirian dan keberlanjutan program di lapangan. Dewi Melani*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *