Vanuatu Lirik Teknologi Pertanian di UPT Pelatihan Kementan

LEMBANG – Sebanyak 6 delegasi asal Vanuatu yang tergabung dalam Vanuatu Chamber of Commerce and Industry (VCCI) mempelajari produk pertanian dan perkembangan ilmu pertanian Indonesia, Kamis (16/10/2025).

Kementerian Pertanian yang menjadi tuan rumah mengundang para delegasi melihat Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang untuk mempelajari teknologi yang diimplementasikan. Delegasi Vanuatu ini diajak melihat pertanian yang dikembangkan sehingga memiliki nilai ekonomi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menerangkan pentingnya teknologi dalam pertanian. Menurutnya dengan teknologi yang tepat dalam sektor pertanian dapat memberikan nilai ekonomi yang lebih baik.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menerangkan teknologi ke depannya akan menopang pertanian Indonesia.

“Pertanian ke depan harus menjadi sektor yang tangguh, modern, dan berdaya saing. Kunci keberhasilannya ada pada inovasi teknologi, penguatan kelembagaan petani, serta pengembangan SDM unggul,” ujarnya.

Dalam kunjungan ke BBPP Lembang, para delegasi Vanuatu berharap mendapatkan wawasan mengenai teknologi yang digunakan di Indonesia.

“Pertanian di Indonesia berkembang dengan sangat luar biasa dan kami berharap warga negara kami dapat mempelajari teknologi yang digunakan di sini ,” terang Christopher Crowby, Wakil Ketua VCCI.

Anggota VCCInlainnya, Velenie Jacob, menambahkan bahwa Vanuatu dan Indonesia memiliki banyak kesamaan.

“Saya rasa iklim di sini dan negara kami memiliki kemiripan namun Indonesia mampu membudidayakan beragam komoditas sehingga kami tertarik juga untuk mempelajarinya,” terangnya.

Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, mengatakan balai ini terbuka buat mereka yang ingin mempelajari pertanian.

“Kami sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian di bawah BPPSDMP membuka kesempatan selebar mungkin baik dari dalam negeri maupun luar negeri dalam hal pengembangan sumber daya manusia pertanian,” terang Ajat.

Sementara Kepala Bagian Umum BBPP Lembang, Yullyndra Tisna Diputri, mengajak rombongan mengunjungi lahan praktik seluas 2,5 hektar. Di lahan praktik tersebut mereka melihat cara budidaya beragam tanaman serta pengolahannya.

Di Gudang kopi mereka melihat proses pengolahan kopi dari green beans hingga ke kopi di dalam cangkir. Mereka juga diajak ke Laboratorium Pengolahan Hasil dan diberikan kesempatan untuk mencicipi beragam olahan.

Saat kunjungan berlangsung disediakan es krim berbahan dasar sayuran dan buah, eggroll pisang, dan cheese stick dari bahan dasar wortel.

Delegasi Vanuatu pun diajak melihat cara kembang biak tanaman secara kultur jaringan di dalam laboratorium yang steril.

Mereka juga merasakan komoditas unggulan Indonesia. Salah satu yang menarik bagi peserta dari Vanuatu adalah perkembangbiakan anggur. Mereka juga mencicipi hasil panen yang baru diambil pada saat kunjungan.

Delegasi Vanuatu ini juga sempat mengambil foto-foto dengan tanaman hias yang menjadi ciri khas Lembang. Diantara yang menarik peserta kunjungan adalah tanaman anggrek yang dibudidayakan di screen house tanaman hias BBPP Lembang. BBPP LEMBANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *