Pemkab Lumajang Bentuk Lima BP Guna Percepatan Swasembada Pangan

LUMAJANG – Berbagai upaya peningkatan produktivitas pertanian dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan), salah satunya melalui program Brigade Pangan (BP) yang melibatkan petani muda. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan percepatan pembentukan BP tahun 2025, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menyelenggarakan sosialisasi dan pembentukan BP di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada 21 – 23 Oktober 2025.

Dalam kegiatan ini telah terbentuknya lima BP yakni BP Lancar Sembodho, BP Perwira Tani Semeru, BP Harapan Petani, BP Tani Nusantara, dan BP Tri Sakti Pangan. Dengan terbentuknya BP di Kabupaten Lumajang, menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, penyuluh pertanian lapangan, dan petani.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan, melalui Brigade Pangan, Kementan berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan. Yakni dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.

“Brigade Pangan mengelola lahan pertanian secara terstruktur, dengan skala pengelolaan mencapai kurang lebih 200 hektar per brigade. Program ini juga mencakup pengelolaan lahan rawa dan non rawa yang optimal dan pencetakan sawah rakyat, serta mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih,” kata Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menekankan bahwa keberhasilan Brigade Pangan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusianya.

“Brigade Pangan adalah ruang tumbuh bagi petani muda agar mereka tidak hanya menanam, tetapi juga mengelola pertanian sebagai peluang karir dan bisnis masa depan. Peningkatan kapasitas penyuluh dan petani melalui pelatihan berkelanjutan adalah kunci. Dengan SDM pertanian yang unggul, adaptif, dan inovatif, kita bisa membangun pertanian maju, mandiri, dan modern,” ujar Santi.

Sementara itu, M. Adhe Setyawan selaku pendamping dalam pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Lumajang, mengatakan bahwa Brigade Pangan merupakan organisasi petani yang bertugas meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas melalui Optimalisasi Lahan (OPLAH) Nonrawa.

Adhe juga menjelaskan empat tahapan dalam pembentukan Brigade Pangan yaitu persiapan, pembentukan, pendampingan, dan evaluasi-pengembangan. Dan dengan komitmen kuat pemerintah, program ini diharapkan terus mencetak petani muda tangguh, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat pondasi menuju Indonesia swasembada pangan.

Hadir dalam pembentukan BP antara lain Juwariyah, penyuluh pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, poktan dan gapoktan, petani milenial, dan Babinsa.
Dalam arahannya, Juwariyah, mengatakan agar BP yang telah terbentuk berkomitmen mendukung program pemerintah demi suksesnya kemandirian pangan melalui swasembada pangan. M. Adhe Setyawan*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *