Kunjungan Lapang ke P4S Bumi Aji, UPT Pelatihan Kementan Tingkatkan Wawasan Pertanian Modern

MALANG – Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan memfasilitasi kegiatan kunjungan lapangan peserta Pelatihan long term K-SMART Farm Tahap II tahun 2025 ke Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Bumiaji Sejahtera Kota Batu, Jawa Timur.

Kunjungan lapangan dilaksanakan Kamis, (25/10/2025) dalam rangka peningkatan wawasan petani milenial terkait manajemen usahatani dan implementasi pertanian modern di tingkat petani. Lebih lanjut, diharapkan petani milenial juga dapat termotivasi dan terinspirasi oleh inovasi dan teknologi yang sudah diterapkan P4S sejak berdiri tahun 2019.

Rakhmad Hardiyanto, Ketua P4S mengatakan bahwa ia menargetkan tiap tahun harus menciptakan minimal 3 inovasi bidang pertanian. Pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Malang untuk mengembangkan inovasi pertanian berbasis riset baik di sektor hulu sampai hilir.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya inovasi pertanian dan teknologi modern untuk mendongkrak produktivitas nasional. Teknologi ini diharapkan mampu merevolusi cara kerja petani dan meningkatkan efisiensi secara signifikan di berbagai lini pertanian.

Era pertanian kini telah berubah dengan hadirnya teknologi canggih salah satu inovasi budidaya melalui smart greenhouse. Ia mendorong petani milenial untuk berani berproses dan bertindak dalam meraih impian mereka, khususnya dalam berkontribusi pada sektor pertanian.

“Berani berproses, berani bertindak. Hasilnya akan kami sempurnakan. Jika ingin menjadi orang sukses, maka beranilah untuk berproses,” pesan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widhi Arsanti menyampaikan bahwa, “Pertanian ke depan harus menjadi sektor yang tangguh, modern, dan berdaya saing. Kunci keberhasilannya ada pada inovasi teknologi, penguatan kelembagaan petani dan pengembangan SDM unggul.”

Ia juga menegaskan bahwa modernisasi pertanian melalui mekanisasi dan penggunaan alat dan mesin pertanian cerdas menjadi strategi utama. Selain itu, penguatan kelembagaan petani lewat optimalisasi lahan dan pembentukan korporasi petani juga menjadi fokus pemerintah saat ini.

BBPP Ketindan turut berperan aktif meningkatkan kompetensi peserta pelatihan tidak hanya melalui kegiatan praktek di K-SMART greenhouse, namun mereka juga dapat memperoleh wawasan dan pengalaman yang diterapkan di tingkat petani. Petani milenial akhirnya akan memperoleh gambaran yang menyeluruh terkait pengembangan usaha yang dilakukan petani di lapangan sebagai bekal setelah kembali ke wilayah masing-masing. Nining Hariyani*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *