Tingkatkan Integritas, ASN UPT BPPSDMP Kementan Ikuti Pelatihan Pengelolaan Barang Jasa

BOGOR – Sejak menjabat sebagai Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk selalu berkomitmen menjaga integritas. Ia mengatakan bahwa integritas adalah kunci dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Salah satu hal yang digaris bawahi oleh Amran adalah pengadaan yang dilaksanakan secara bersih dari calo proyek maupun mafia pengadaan. Mentan Amran secara tegas meminta panitia pengadaan untuk menjaga integritas dan mematuhi aturan yang ada.

“Aku katakan mari kita kerja yang baik melayani orang sepenuh hati tanpa ada pelanggaran apa pun. Aku minta kepada seluruh tim pengadaan bekerja sebaik-baiknya dan menjaga martabat etika jabatan,” ujar Mentan Amran.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan Pelatihan Pengadan Barang/ Jasa Pemerintah Level 1 di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi. Pelatihan dilaksanakan sejak tanggal 13-29 Oktober 2025 yang dilaksanakan secara blended learning (online secara mandiri pada tanggal 13-24 Oktober 2025 dan secara tatap muka tanggal 28-29 Oktober 2025) dan diikuti oleh 40 orang ASN Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan.

Pelatihan yang merupakan hasil kerja sama antara Kementan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) ini diharapkan tidak hanya dapat membekali peserta dengan kompetensi teknis pengadaan barang/ jasa tetapi juga dari sisi integritas SDM pengadaan.

Susanto selaku mantan Inspektur I Inspektorat Jenderal Kementan menyampaikan dalam materi integritas SDM PBJ pentingnya upaya untuk menghindari fraud yang wajib dimulai dari diri sendiri, sebagai salah satu dinding yang dapat dilakukan adalah meningkatkan spiritual quotient.

Secara terpisah, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menyampaikan harapannya agar seluruh ASN dapat menerapkan nilai-nilai integritas dalam menjalankan tugas sehari-hari, menjaga reputasi institusi dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan akuntabel.

Pelatihan ini rencananya akan dilanjutkan dengan uji kompetensi yang akan dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025 di BBPMKP Ciawi dengan metode Computer Asssited Test (CAT) dan dibagi menjadi 2 sesi dengan masing-masing sesi diikuti oleh 20 peserta. Nur Chotimah*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *